Sandiaga: Di Jabar Kita Unggul, Tapi Tak Terlalu Banyak

Sandiaga terus berupaya memaksimalkan suara di tiap daerah dan tak ingin menyepelekan daerah yang suaranya dinilai sudah aman.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2019, 18:27 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 18:27 WIB
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja (Maulandy/Liputan6.com)
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno Mengaku mendapat banyak bekal ilmu sebagai seorang pengusaha dari Pendiri Sinar Mas Grup Eka Tjipta Widjaja (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno akan terus bekerja keras bersama Prabowo Subianto untuk meraih elektabilitas di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sandi tak ingin menganggap enteng, meski daerah tersebut adalah basis pemilih Prabowo pada Pilpres 2014.

"Saya sampaikan ke relawan tidak ada daerah yang aman, semua harus kerja keras. di Jabar kita sudah unggul tapi nggak terlalu banyak," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2019).

Sandiaga juga terus berupaya memaksimalkan suara di tiap daerah. Dia tak ingin menyepelekan tiap daerah yang suaranya dinilai sudah aman.

"Harus kerja keras. Nggak ada daerah yang ini daerah kita. Semua daerah semua wilayah harus kerja keras," ucap Sandi.

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga juga mengomentari rencana KPU menyisipkan film pendek di segmen debat kedua antara capres Jokowi dan Prabowo Subianto pada 17 Februari mendatang. Dia berharap tayangan video tersebut objektif.

"Mudah-mudahan objektif, tapi ini ada satu kebaruan, menurut kita perlu diapresiasi. Kita harapkan tentunya akan independen," kata Sandiaga.

Dia berharap adanya pemutaran video tersebut bisa memperkaya diskusi dan membuka pikiran para masyarakat luas.

"Lebih ada visualnya lebih mudah untuk masyarakat melihat konteks daripada masing-masing topik," kata Sandi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Debat Lebih Cair

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengapresiasi tak diberikannya kisi-kisi debat kepada paslon dalam debat kedua. Dia yakin debat jauh lebih hidup dari debat pertama.

"Itu menjadikan debat ini lebih cair, lebih mengalir, lebih dapat untuk memberikan kebebasan para kandidat mendalami masing masing-masing topik. Saya yakin ini akan lebih baik dari debat pertama," tandas dia.

Sebelumnya, KPU mengubah segmen keempat debat capres pada 17 Februari mendatang. KPU akan menyisipkan film pendek sesuai tema debat. Film singkat itu berdurasi 30-60 detik. Nantinya tiap paslon diminta merespons video itu.

"Nanti kita akan putar film tema yang sedang terjadi. Jadi nanti ada infrastruktur, energi, pangan, SDA, lingkungan, ktia ambil satu film acak. Masing-masing pihak (capres) dikasih waktu untuk menanggapi, kemudian saling menanggapi respons yang sudah diberikan," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Rabu (6/2/2019).

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya