Beda Jurus Atasi Pengangguran ala Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres

Saat memaparkan visi misi di debat cawapres, baik Ma'ruf maupun Sandiaga rupanya mempunyai jurus tersendiri menekan angka pengangguran di Indonesia.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Mar 2019, 12:35 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 12:35 WIB
Debat Cawapres
Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno di Debat Cawapres, Minggu, 17 Maret 2019. (dok. screenshot Vidio.com)

Liputan6.com, Jakarta - Debat calon wakil presiden atau debat cawapres telah selesai digelar malam tadi, Minggu, 17 Maret 2019. Debat ketiga dalam rangka Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 itu diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta.

Debat cawapres semalam mengambil tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan. Kedua cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, saling memaparkan visi misinya.

Saat memaparkan visi misi, baik Ma'ruf maupun Sandiaga rupanya mempunyai jurus tersendiri dalam menekan angka pengangguran di Indonesia.

Ma'ruf bersama calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi akan mengeluarkan kartu prakerja.

Sedangkan Sandiaga bersama capres Prabowo Subianto akan membuat Rumah Kerja untuk mengatasi pengangguran.

Berikut beda Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno atasi pengangguran saat debat cawapres dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Solusi Jokowi-Ma'ruf Amin

Debat Capres Cawapres 2019
Debat Cawapres 2019 antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno. (Liputan6.com)

Ma'ruf Amin mengaku memiliki beberapa strategi sebagai upaya mengurangi pengangguran di Indonesia. Solusi yang ditawarkan secara struktural dan non-struktural.

Dia menguraikan, solusi struktural adalah dengan mereformasi pendidikan dari tingkat bawah sampai universitas, terutama di tingkat SMK.

"Karena itu kami akan merevitalisasi SMK, politeknik, dan akademi dan disesuaikan dengan tuntutan pasar dan melibatkan dunia usaha dan industri," kata Ma'ruf Amin.

Dia mengaku akan ada insentif bagi dunia usaha dan industri yang mendukung upaya ini. Selain itu, akan didorong keberadaan universitas yang memiliki konsep antara universitas konvensional dengan berbasis cyber.

"Sehingga melahirkan tenaga yang kualitatif dan mampu merespons dan memiliki lapangan kerja terbuka di dalam negeri dan luar negeri," ucap dia.

Pihaknya turut menyiapkan balai latihan kerja, BUMN, dan kursus dan untuk mendorong agar generasi muda bersemangat. "Sebagai upaya peningkatan kami mengeluarkan kartu pra kerja supaya memperoleh sengata dan beri insentif dalam 6 bulan sampai setahun," tegas dia.

Adapula kursus gratis yang diberikan demi menciptakan kecakapan. "Semua secara gratis. Ini janji pemerintah yang akan datang, beri kesempatan keterampilan tenaga kerja bukan haya kerja tapi mandiri," tegas dia.

 

2. Jurus Prabowo-Sandiaga Uno

Debat Capres Cawapres 2019
Cawapres Sandiaga Uno. (Liputan6.com)

Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia adalah negara yang kaya raya, baik sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

"Sumber daya manusianya melimpah dan rajin-rajin serta wajah yang optimistis. Rumah Siap Kerja yang baru saja kami luncurkan Prabowo-Sandi. Ini tak lain untuk generasi muda siap kerja mendapatkan pekerjaan," ujar Sandiaga Uno.

Dia mengatakan, sangat ironi kalau siswa SMA yang mendominasi pengangguran kerja. "Untuk itulah Prabowo-Sandi meluncurkan Rumah Siap Kerja untuk anak muda," ujar Sandiaga.

Dia mengatakan, untuk mengejar masa depan itu Prabowo-Sandi menjanjikan para generasi muda akan mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan Revolusi 4.0.

"Ada yang ingin desain grafis, ada yang ingin mengasah kemampuan bahasa Inggris, ini yang harus dihadirkan. Kami yakin Indonesia akan adil dan makmur dengan Prabowo-Sandi," pungkas Sandiaga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya