Selisih 11,8 Persen dengan Jokowi di Survei Kompas, Sandiaga: 24 Maret Akan Sprint

Sandiaga menyerahkan tiap hasil hasil survei lain ke Badan Pemenangan Nasional (BPN).

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2019, 13:54 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 13:54 WIB
sandiaga
Sandiaga Uno dan Komunitas Jakarta Berlari memantau sejumlah TPS jelang pencoblosan Pilkada DKI 2017, Rabu (19/4/2017). (Liputan6.co/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga menyambut baik hasil survei litbang Kompas. Dari survei itu, jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi selisih 11,8 persen. Menurut dia, hasil litbang Kompas mirip dengan survei internalnya.

"Ya alhamdullilah, alhamdullilah kita mendapati ada kesamaan dari hasil Kompas dan saya yang kita temukan dari 2,5 bulan yang lalu. Jadi, ini satu afirmasi bahwa konsep kita bisa diterima, tapi masih harus kerja keras," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

Sandiaga menyerahkan tiap hasil hasil survei lain ke Badan Pemenangan Nasional (BPN). Dirinya mengaku tak ikut memantau hasil survei belakangan ini.

"Saya sudah serahkan kepada BPN, di akhir-akhir ini sudah enggak saya ikuti. Internal lagi sekitar 2,5 bulan lalu ketika fokus ke survei internal kami angkanya sekitar segitu. Antara 9-11 (persen) perbedaan," kata Sandi.

Dia mengingatkan supaya relawan Prabowo-Sandi terus bekerja keras lantaran hari pencoblosan sudah mepet, yakni tanggal 17 April 2019. Sandi mengatakan bahwa elektabilitasnya terus menanjak.

"Di 21 hari terakhir di 24 Maret akan sprint. Angka kita terus mengejar dan kita fokus memberikan solusi kepada masyarakat. Saya semakin yakin punya peluang baik," ucapnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap per hari ini elektabilitas Prabowo-Sandi terus menanjak. Menurut Sandi, strateginya terbukti dan Pilpres berlangsung ketat.

"Embusan-embusan angin bahwa (survei beda) 20 persen lebih ya sudahlah itu tidak menjadi kenyataan bahwa sekarang prediksinya pemilu akan berlangsung ketat. Nah, ini memang yang menjadi prediksi kita di injury time ini, di last minute," ucap Sandiaga.

 

 

Survei Kompas

Peluk Hangat Jokowi - Prabowo Akhiri Debat Perdana Pilpres 2019
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dikutip merdeka.com dari Harian Kompas pada Rabu (20/3/2019), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan dengan survei Litbang Kompas pada Oktober 2018.

Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi-Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.

Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari-5 Maret 2019. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.

Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas juga telah merilis elektabilitas dua pasangan capres. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebanyak 52,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 32,7 persen. Sebanyak 14,7 persen masih merahasiakan pilihannya. Saat itu, selisih suara keduanya masih 19,9 persen.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya