Cyrus Network: Berani Bertaruh, Jokowi Akan Menangkan Pilpres 2019

Cyrus Network berani bertaruh, jika Jokowi kalah, akan pensiun dari dunia survei dan sebaliknya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Apr 2019, 07:57 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2019, 07:57 WIB
Beda Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Keempat Pilpres 2019
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat tanya jawab dalam debat keempat Pilpres 2019 yang diselenggarakan KPU di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Debat kali ini mengangkat tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. (Liputan6.com/JohanTallo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi yakin pemenang Pilpres 2019 adalah pasangan nomor urut 01 Jokowi- Kh Maruf Amin, bahkan Hasan berani mempertaruhkan kariernya di dunia persurveian Indonesia.

"Kami yakin Jokowi akan menangi pilpres 2019 nanti, selisihnya dengan Prabowo dua digit," Kata Hasan dalam keterangan tertulis, Jumat (12/4/2019).

Hasan berani menantang siapa pun bertaruh untuk kemenangan Jokowi. Menurutnya keyakinannya tersebut berasal dari data yang dia miliki.

"Saya berani bertaruh, jika Jokowi kalah saya pensiun dari dunia survei, dan sebaliknya. Kenapa saya yakin Jokowi menang, karena saya percaya dengan data yang kami kerjakan. Sampai saat ini, saya belum menemukan penantang," Ungkapnya.

Ia mengklaim, hasil surveinya ini paling otentik dibanding lembaga survei lainnya. Karena undecided Votersnya hanya 5 persen, sementara lembaga lain masih jauh mencapai dua digit.

"Jika unecided votersnya dua digit saya bisa pastikan hasil survei mereka akan meleset. Sementara Cyrus survei terakhir ini sudah 5 persen," Ujarnya.

Hasan menyarankan untuk Jokowi konsentrasi kampanye di daerah-daerah potensialnya. Karena, daerah lain apalagi wilayah timur, kemenangan sudah nyata.

"Jangan melakukan manuver yang membuat blunder, karena kemenangan sudah di depan mata," ucapnya.

 

Datang ke TPS

Debat Pilpres 2019
Capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Ma'ruf Amin saat memaparkan visi misi dalam debat Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hasan mengatakan saat ini Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus bisa memastikan para pendukung mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

"Para pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus ke TPS, karena disitu yang diperlukan, karena secara hasil survei unggul. Jadi jangan takut untuk datang ke TPS untuk mencoblos atau meluangkan waktu mencoblos," katanya

Ia menyebut, banyaknya pendukung pasangan 02 dalam kampanye akbar di GBK beberapa waktu lalu, hanya merupakan psywar dan hanya menambah keyakinan pendukung yang sudah ada.

"Tidak mempengaruhi untuk menambah pendukung baru. Itu hanya semacam menambah keimanan pendukung atas dukungannya, bukan menambah mualaf (pendukung baru), seperti itu analoginya," jelas Hasan.

Sebelumnya Cyrus Network dalam hasil Survei Nasionalnya menyebutkan, Jokowi-Mar'ruf unggul sekitar 56,4 persen dari pada pasangan Prabowo-Sandi yang dipilih responden sekitar 38,1 persen. Sebanyak 3,2 persen belum memutuskan, 0,7 persen tidak memilih dan 1,6 persen tidak menjawab.

Dari hasil survei terkahir di Sumatera, Jokowi unggul di Lampung dan Sumatera Utara, Jatim dan Jateng unggul jauh. Sementara untuk Jabar, Cyrus membagi dia, dan Jokowi menang tipis.

"Secara nasional, Jokowi unggul 57 persen, dan Prabowo 43 persen. Kemenangan di Jabar ini nantinya bisa mengobati kekalahan Jokowi di daerah lain," Ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya