Pilpres 2019 Usai, Ini Peran Baru Master C19 Portal Kiai Ma'ruf Amin

Pasca pencoblosan 17 April lalu, tugas Master C19 Portal KMA sebagai saluran media dan pusat konsolidasi ralawan dinyatakan selesai.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 21:20 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 21:20 WIB
Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung di Plataran Menteng
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat tiba di Resto Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). Pertemuan antara Jokowi-Ma'ruf Amin dengan ketua umum partai pendukung ini dilakukan usai sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil quick count Pilpres 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan dan santri yang tergabung dalam Master C19 Portal KMA (Kiai Ma'ruf Amin) dipastikan tidak akan bubar meski tugas mengawal cawapres Ma'ruf Amin di pilpres 2019, sudah berakhir.

Sekadar diketahui, Master C19 Portal KMA dibentuk usai Ma'ruf Amin dipilih Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Wadah ini diinisiasi putra Kiai Ma'ruf, yakni Gus Syauqi Ma'ruf Amin.

Setelah dilaunching Ma'ruf Amin awal Januari lalu, Master C19 Portal KMA langsung bergerak mengonsolidasikan massa terutama basis Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai pelosok Nusantara. Hasilnya, warga NU antusias mendukung Ma'ruf Amin sebagai cawapres periode 2019-2024.

Pasca pencoblosan 17 April lalu, tugas Master C19 Portal KMA sebagai saluran media dan pusat konsolidasi ralawan dinyatakan selesai. Namun, Gus Syauqi berharap Master C19 Portal KMA tidak bubar. Sebab, Ma'ruf Amin masih membutuhkan pengawalan.

Menurut Gus Syauqi, Master C19 Portal KMA akan tetap eksis. Meskipun ada sedikit perubahan peran dan fungsinya.

"Master C19 Portal KMA akan diganti Master C19 Portal KMA Centre," ujarnya di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 5 Mei 2019.

Dia mengungkapkan, peran dan tugas Portal KMA Centre tidak berbeda dengan Master C19 Portal KMA.

"Fungsi sebagai saluran media akan diperkuat lagi. Dan, fungsi sebagai saluran implementasi pemikiran arus baru ekonomi Indonesia pun tetap jalan," tuturnya.

"Ada sedikit pergeseran fungsi strategis. Ya, fungsi sebagai salurang konsolidasi relawan akan diubah menjadi fungsi strategis mengawal pemikiran dan langkah-langkah KMA," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Master C19 Portal KMA, Doddy Dwi Nugroho mengamini pergantian nama tersebut.

"Jika kemarin kita mengawal Abah sebagai cawapres, sekarang kita kawal beliau sebagai wakil presiden," ujarnya.

Yakin Menang Pilpres

Didampingi Ketum Parpol, Jokowi Jelaskan Hasil 12 Lembaga Survei
Capres dan Cawapres 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memberi keterangan di Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (18/4). Dalam keterangannya Jokowi memaparkan hasil quick count 12 lembaga survei yang 100% sudah selesai, Jokowi-Amin memperoleh 54,55 % suara dan Prabowo-Sandi 45,5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Doddy meyakini, paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019. Itu setelah melihat hasil real count yang tidak jauh beda dengan quick count.

"Sejauh ini, dari perhitungan KPU paslon 01 masih unggul. Sedangkan data yang masuk sudah hampir 70 persen," ungkap Doddy.

Terkait Portal KMA Centre nanti, lanjut Doddy, perannya lebih strategis. Misalnya, membantu dan mengawal program-program Kiai Ma'ruf sebagai wapres.

"Ya, kita akan rumuskan lehih detail lagi. Sambil menunggu pengumuman resmi KPU. Intinya Master C19 Portal KMA Centre menjadi think thank KMA," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya