Survei Poltracking: Rusdy-Ma'mun Unggul 56,8 Persen di Pilkada Sulteng

Faisal mengatakan survei peta elektoral pasangan di Pilkada Sulteng ini dengan membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2020, 17:01 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 13:29 WIB
Poltracking Indonesia merilis surveinya terkait peta kekuatan elektoral calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2020.
Poltracking Indonesia merilis surveinya terkait peta kekuatan elektoral calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2020. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Poltracking Indonesia merilis surveinya terkait peta kekuatan elektoral calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2020. Hasilnya, Calon Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir elektabilitasnya unggul 56,8 persen.

Peneliti Poltracking Indonesia, Faisal Arief Kamil, mengatakan survei dilakukan untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas pasangan calon. Survei dilakukan pada 20-24 Oktober 2020.

"Elektabilitas pasangan calon Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir 56,8 persen, unggul dari pasangan calon M. Hidayat lamakarate dan Bartholemeus Tandigala dengan presentase 25,0 persen. Selisih 31,8 persen," kata Faisal saat merilis hasil survei di Hotel Best Western Plus, Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Selain itu, Berdasarkan kelompok generasi usia pemilih, Rusdy-Ma’mun juga unggul pada semua jenis generasi, yakni pemilih Generasi Z (<= 22 Tahun) (48.8 persen), Millenial Muda (22-30 Tahun) (60.2 persen), Millenial Matang (31-40 Tahun) (56.8 persen).

Sementara itu,  untuk Generasi X (41-52 Tahun) (55.0 persen), Baby Boomers (53-71 Tahun) (51.7 persen) dan Silent Gen (Lebih dari 71 Tahun) (52.6 persen).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Membaca Peta Persebaran Suara

Ilustrasi Pemilu Pilkada Pilpres (Freepik)
Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Faisal mengatakan survei peta elektoral pasangan di Pilkada Sulteng ini dengan membaca peta persebaran suara berdasarkan demografi dan preferensi politik/kultural pemilih dan mengukur potensi partisipasi dan kemantapan pemilih.

"Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah sekitar satu bulan lagi, kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan ( undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan," ujar Faisal

Faisal mengatakan, survei digelar dalam rentang waktu 20 hingga 24 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei ini menjangkau 13 Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. 

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya