Deklarasi Pilkada Aman, Ridwan Kamil Ingatkan Protokol Kesehatan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen menggelar Pilkada Serentak 2020 dengan aman.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 28 Nov 2020, 14:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2020, 14:15 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri penandatanganan deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang berkualitas, berintegritas, dan patuh protokol kesehatan Covid-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/11/2020). (Foto: Humas Jabar)

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen menggelar Pilkada Serentak 2020 dengan aman. Komitmen tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan penandatanganan deklarasi Pilkada Serentak 2020 yang berkualitas, berintegritas, dan patuh protokol kesehatan Covid-19 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (27/11/2020).

Adapun delapan daerah di Jabar yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020, yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.

"Kita menandatangani deklarasi Pilkada yang berkualitas dan berintegritas serta aman dari Covid-19 antara saya, KPU, Bawaslu, ketua Desk Pilkada dan para Pjs Bupati/Wali Kota, dan yang melaksanakan Pilkada Serentak," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Gubernur Jabar pun sudah menginstruksikan kepada KPU Jabar untuk mencegah adanya kontak fisik selama pelaksanaan pencoblosan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

"Kita sudah menginstruksikan tidak boleh ada persentuhan tangan bahkan nanti tidak ada celup tinta, tapi tinta ditetes. Semua petugas juga wajib menjalani rapid test," katanya.

Menurut Emil, dalam waktu dekat, KPU Jabar akan menyimulasikan perhitungan suara secara daring. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir potensi munculkan klaster penularan Covid-19 selama Pilkada berlangsung.

"Kita juga akan menyimulasikan perhitungan suara secara digital, karena e-voting belum memungkinkan. Tapi, minimal perhitungannya (digital) sehingga meminimalisir terlalu lamanya sekelompok orang diam di satu tempat yang sama," ujar dia.

Emil berharap, kendati Pilkada Serentak 2020 digelar dalam situasi pandemi Covid-19, tingkat partisipasi masyarakat tidak menurun. Sebab, kata dia, pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat selama pilkada berlangsung.

"Kami juga sudah menginstruksikan Pjs Bupati/Wali Kota agar mengantisipasi hal terburuk jika memang terjadi lonjakan, maka rumah sakit dan pusat isolasi harus sudah dipersiapkan," katanya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Dua Calon Positif Covid-19

Sementara itu, Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok mengungkapkan, terdapat 33.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di delapan daerah dengan jumlah pemilih sebanyak 11,6 juta. Ada sekitar 299 ribu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Di setiap TPS, kata Rifqi, hanya akan ada 500 pemilih. Pemilih yang hadir wajib memakai sarung tangan yang sudah disediakan, dan menerapkan protokol kesehatan 3M dengan ketat.

"Area juga didisinfeksi dulu, bilik khusus sudah disimulasikan, jadi masyarakat harus merasa terlindungi dan menjamin keamanannya agar tidak ragu datang ke TPS," kata Rifqi.

Ia menambahkan, dari 48 calon sehat dari 50 kandidat. Hanya dua yang positif Covid-19 yaitu di Indramayu dan Depok.

Rifqi mengatakan, masa kampanye saat ini sudah memasuki kampanye iklan. Semua kampanye berjalan lancar dan tidak ditemukan klaster kampanye. Termasuk logistik kampanye juga sudah berada di kecamatan.

"Kampanye sejauh ini lancar sesuai protokol kesehatan, tinggal 10 hari lagi dan sekarang memasuki kampanye iklan, tidak ada klaster kampanye. Logistik sudah terpenuhi, petugas sortir lipat sehat semua dan posisi logistik sudah ada di kecamatan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya