Liputan6.com, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengungkapkan temuan sejumlah kejadian unik yang terjadi selama proses pemungutan suara Pilkada 2020 di sejumlah daerah. Salah satunya terkait pemilih yang mencontreng kertas suara, bukan mencoblos.
“Pemilih memilih dengan mencontreng. Nah ini kejadian yang menarik, di Jambi, Sumatera Barat," kata Afif dalam konpers daring, Rabu (9/12/2020).
Baca Juga
Imbauan dan anjuran Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar masing-masing pemilih membawa pulpen sendiri justru disalahpahami. Sebagian pemilih beranggapan bahwa cara menyalurkan suaranya yakni dengan cara mencontreng gambar calon pada surat suara, bukan mencoblos.
Advertisement
Menurut Afif, imbauan tersebut bertujuan agar para pemilih tidak saling bertukar pulpen saat menandatangani kehadirannya di tempat pemungutan suara (TPS). Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona Covid-19 melalui kontak benda.
“Nah ini penting, ternyata itu disalahpahami, padahal kan kita mengantisipasi untuk tidak saling pinjam pulpen menandatangani kehadiran dan lain-lain,” ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
TPS Kebanjiran
Bawaslu juga menemukan kendala pemungutan suara akibat kondisi alam. Beberapa TPS di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan terendam banjir akibat hujan deras.
“Ini situasi cuaca buruk yang menyebabkan TPS banjir dan logistik rusak, barusan kami dapat video dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah juga demikian, proses penghitungan akhirnya sementara terhenti, terganggu karena situasi adanya TPS yang roboh. Tentu force majeur seperti ini situasi yang tidak kita inginkan tapi kita juga tidak bisa menghindari,” katanya.
Advertisement