Survei SMRC: Ganjar Capres yang Akan Lanjutkan Kebijakan Jokowi, Anies Bakal Mengubah

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan perbedaan mendasar antara bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2023, 14:29 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2023, 14:29 WIB
Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo
Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo saat ngopi bareng (Dok. Instagram/@ridwankamil/https://www.instagram.com/p/BpzBgOTnmVz/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan perbedaan mendasar antara bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo dengan bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Ganjar Pranowo dinilai sebagai sosok capres yang dapat melanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo. Sebanyak 58 persen responden menilai Ganjar sebagai sosok capres yang bisa melanjutkan program Jokowi.

"Di antara tiga nama, Ganjar Pranowo itu paling banyak dinilai sebagai capres yang akan melanjutkan, yang bisa melanjutkan program Jokowi," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat paparan survei secara daring, Selasa (9/5/2023).

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di nomor dua sebagai capres yang dinilai bisa melanjutkan program Jokowi. Ada 36 persen yang memilih Prabowo.

Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan angka 27 persen sebagai calon presiden yang akan melanjutkan program Jokowi.

Bahkan Anies Baswedan dianggap calon presiden nomor satu yang akan mengubah kebijakan Jokowi. Angkanya mencapai 47 persen.

"Mereka yang mempersepsikan capres akan mengubah kebijakan Jokowi paling banyak dialamatkan ke Anies Baswedan," kata Deni.

Prabowo berada di urutan kedua dengan angka 39 persen sebagai calon presiden yang akan mengubah kebijakan Jokowi.

Sedangkan Ganjar di paling buncit dengan angka 22 persen sebagai calon presiden yang akan mengubah kebijakan Jokowi.

Menariknya, dalam survei SMRC ini, posisi Prabowo sebagai calon presiden yang akan melanjutkan dan akan mengubah kebijakan Jokowi selalu di tengah-tengah. Prabowo dipersepsikan publik sebagai calon presiden yang berada di antara apakah akan melanjutkan atau mengubah kebijakan Jokowi.

"Pada Prabowo tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah mereka yang menilai Prabowo akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi dengan yang menilai Prabowo akan mengubah. Tidak ada perbedaan signifikan," jelas Deni.

Secara tren, dibandingkan survei sebelumnya pada 25-28 April 2023, tidak banyak berubah. Ganjar konsisten sebagai calon presiden yang dinilai akan melanjutkan kebijakan Jokowi dari 57 persen ke 58 persen. Anies sebagai calon presiden yang akan mengubah kebijakan Jokowi dari 43 persen menjadi 47 persen.

Sementara Prabowo tetap berada di tengah-tengah. Sebagai capres yang akan melanjutkan program Jokowi dari 40 persen menjadi 36 persen, dan sebagai calon presiden yang akan mengubah dari 39 persen tetap 39 persen.

"Hasilnya sangat konsisten tidak ada perubahan berarti penilaian atau persepsi publik tentang positioning tiga tokoh ini," ujar Deni.

SMRC melakukan survei telepon pada 2-5 Mei 2023. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD). Dengan metode ini diambil sampel sebanyak 925 respoden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Ganjar Pranowo Raih Suara Terbanyak dalam Musyawarah Rakyat

Bakal Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri konsolidasi seluruh kader tingkat DPD, DPC, PPC dan seluruh unsur pimpinan PDI-P Jawa Timur dalam rangka pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. (Istimewa)
Bakal Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri konsolidasi seluruh kader tingkat DPD, DPC, PPC dan seluruh unsur pimpinan PDI-P Jawa Timur dalam rangka pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. (Istimewa)

Musyawarah Rakyat (Musra) yang diadakan di 30 provinsi telah menetapkan tiga nama bakal calon presiden yang akan diusulkan kepada Presiden Joko Widodo pada acara Puncak Musra, Minggu, 14 Mei 2023 di Istora Senayan.

Di mana, tiga nama itu disebut menjadi pilihan untuk Pemilu 2024. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di peringkat pertama dengan raihan suara terbanyak.

Dalam konferensi pers, Ketua Dewan Pengarah Musr Andi Gani Nena Wea membacakan tiga nama yang masuk tiga besar bacapres, yakni Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Sesuai urutan, peringkat pertama Pak Ganjar Pranowo," kata Andi.

Lebih lanjut, menurut dia, Musra akan menyerahkan tiga nama tersebut tanpa pemeringkatan kepada Presiden Jokowi

Meski demikian, sebagian besar relawan Jokowi sudah memutuskan mendukung Pak Ganjar, meski ada juga yang mendukung Prabowo dan lain-lain.

"Sebagian besar relawan Jokowi sudah memutuskan mendukung Pak Ganjar. Meski ada juga yang mendukung Prabowo dan lain-lain, tapi sebagian besar sudah ke Pak Ganjar," ujar Andi.

Namun, Andi menyatakan akan menghormati apapun pilihan Jokowi dan relawan setuju menunggu instruksi Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi punya pertimbangan politik sendiri, dan relawan setuju menunggu instruksi Pak Jokowi," ujar dia.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya