Survei Algoritma: Elektabilitas Sandiaga Uno Kian Moncer

Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, faktor ekonomi menjadi pertimbangan mendasar bagi responden untuk memilih calon pemimpinnya dibandingkan isu polarisasi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jun 2023, 14:14 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 17:38 WIB
Sandiaga Uno JJF
Sandiaga Uno hadir di hari kedua Java Jazz Festival di Jakarta International Expo Kemayoran, Sabtu, 3 Juni 2023. (Dok. Liputan6.com/Dyra Daniera)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana mengatakan, faktor ekonomi menjadi pertimbangan mendasar bagi responden untuk memilih calon pemimpinnya dibandingkan isu polarisasi.

Hal tersebut disampaikannya dalam publikasi rilis hasil survei nasional Juni 2023 dengan mengangkat tema 'Pemilu 2024: Dari Isu Polarisasi ke Pembangunan Ekonomi' pada Senin (26/6/2023).

Aditya menegaskan, polarisasi masyarakat yang selama ini menjadi kekhawatiran bersama tidaklah seperti yang dikhawatirkan banyak pihak. Menurutnya perbedaan pilihan politik dalam pemilu adalah keniscayaan.

"Justru dalam survei kami ini nampak sekali apapun pilihan politiknya, bangsa ini punya perhatian besar yang sama yaitu pada isu pentingnya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia,” terang Aditya.

Di sisi lain, dia juga menyoroti bursa calon wakil presiden yang cenderung lebih dinamis. Menurutnya dalam survei terbaru yang dilakukan pihaknya ini ada dua nama yang meningkat pesat posisi elektoralnya di mata publik yaitu Menteri Pariwiata Sandiaga Uno dan Menko Polhukam Mahfud Md.

Pada survei ini urutan untuk level elektoral cawapres adalah Sandiaga Salahudin Uno 11,3%, Erick Thohir 10,3% dan Mahfud MD 8,8%.

Angka ini sangat dinamis karena jika dibandingkan dengan Desember 2022 urutannya adalah Ridwan Kamil 11,8%, Sandiaga Uno 7,4%, dan Erick Thohir 6%.

"Kami melihat Sandiaga Uno momentumnya menguat signifikan, Ridwan Kamil mulai kehilangan akselerasinya yang sempat luar biasa, dan Mahfud MD muncul memikat publik bahkan sampai membuat Ridwan Kamil terpental dari tiga besar,” ungkap Aditya.

Ia juga menyatakan pada survei nasional yang dilakukan ALGORITMA bulan Juni 2023 ini tiga nama masih konsisten menempati posisi elektoral tertinggi yaitu secara berurutan untuk capres adalah Ganjar Pranowo 29,3%, Prabowo Subianto 24,6% dan Anies Baswedan 16,9%.

 

Sandiaga Uno Jadi Pilihan

Aditya juga menjelaskan dalam survei ini pihaknya mencari tahu jika tiga besar nama capres yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies jika tidak maju pilpres, maka siapa yang akan dipilih publik. Maka urutan yang muncul adalah Sandiaga Uno 9,3%, Ridwan Kamil 9,3% dan Mahfud Md 8,2%.

“Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Mahfud Md adalah sosok yang oleh masyarakat dianggap paling layak dipilih untuk menjadi presiden jika tiga nama teratas yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies karena satu dan lain hal tidak jadi maju pilpres,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, survei ALGORITMA Research and Consulting dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap 2.009 responden di seluruh Indonesia pada 29 Mei-10 Juni 2023. Pengumpulan data dilakukan oleh 109 orang enumerator.

Survei dilakukan secara proporsional berdasarkan data pemilih di 34 provinsi di Indonesia. Hasil survei mewakili penduduk usia dewasa (usia pilih) secara nasional. Margin of error diperkirakan +/- 2,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya