Liputan6.com, Jakarta - Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) mendeklarasikan dukungannya terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto. Wali Kota Solo itu dinilai punya banyak kesamaan visi-misi dengan Partai Garuda.
"Alasan pertama tentunya perkembangan politik di republik ini, tentunya yang jelas kami adalah partai yang banyak di dukung kaum milenial, tokoh-tokoh muda," kata Ketua Umum Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana dikutip dari siaran persnya, Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga
Dia menyampaikan kesamaan paling mencolok antara partainya dan Gibran, tak lain karena Partai Garuda banyak menyodorkan calon-calon wakil rakyat dari golongan anak muda. Sehingga, Partai Garuda dengan semangat anak mudanya mendorong sosok Gibran maju di kontestasi Pilpres 2024.
Advertisement
"Sekali lagi kami memberikan catatan bahwa lebih dari 80 persen caleg dari partai garuda itu berada di bawah umur 40 tahun, bahkan lebih dari 70 persen. itu di bawah 30 tahun," jelasnya.
"Kami melihat bahwa mas gibran adalah merepresentasikan dari golongan muda dan golongan milenial dan ini adalah kesempatan, karena ada satu tokoh muda potensial yang bisa muncul dan kami melihat diterima oleh masyarakat umum dan diterima oleh beberapa partai politik," sambung Ridha.
Sebelumnya, Partai Golkar menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) kepada putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Hasil rapimnas itu menetapkan bahwa Partai Golkar mengusung Prabowo Subianto dan Gibran sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
Hasil rapimnas ini diserahkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Gibran Rakabuming Raka yang hadir dalam Rapimnas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Sabtu (21/10/2023). Airlangga menjelaskan keputusan tersebut telah disepakati oleh pengurus DPP dan DPD Partai Golkar seluruh Indonesia.
"Kami berterima atas kehadiran Mas Gibran. Tadi dalam rapat pleno pertama, sudah diputuskan Partai Golkar mendukung bakal calon presiden Bapak Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Mas Gibran Rakabuming Raka," kata Airlangga dalam sambutannya.
Diserahkan kepada Gibran
"Dan barusan kami sudah menyerahkan keputusan dari pada pleno partai Golkar yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPP dan DPD seluruh Indonesia diserahkan kepada mas Gibran Rakabuming Raka," sambungnya.
Sementara itu, Gibran menyampaikan apresiasi kepada Partai Golkar atas hasil rapimnas yang mengusung dirinya sebagai cawapres pendamping Prabowo. Wali Kota Solo itu mengaku akan segera berkoordinasi dengan Prabowo terkait hasil rapimnas tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar Partai Golkar, saya sangat mengapresiasi hasil rapimnas, untuk selanjutnya akan kami koordinasikan, akan kami tindaklanjuti bersama dengan Pak Prabowo," jelas Gibran.
Advertisement
Yusril Yakin Gibran Akan Disepakati Jadi Cawapres Prabowo
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka segera dideklarasikan sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Nama Gibran telah disahkan sebagai calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju.
Secara khusus, Yusril telah mengucapkan selamat kepada Gibran ketika putra sulung Presiden Joko Widodo itu silaturahmi ke kediamannya di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10/2023).
"Kami ucapkan selamat kepada beliau yang telah dipilih oleh, akan disahkan oleh Koalisi Indonesia Maju, dan sebentar lagi akan dideklarasikan," kata Yusril ketika dihubungi.
PBB mendukung Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. PBB berkomitmen mendukung siapapun yang dipilih menteri pertahanan itu
"Karena memang Pak Gibran yang disepakati, yang dipilih oleh Pak Prabowo ya kami pun sepakat untuk mendukung beliau," kata Yusril.
Dalam waktu dekat, ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju bakal menggelar rapat untuk mengesahkan pencalonan Prabowo-Gibran. Sehingga deklarasi hanya tinggal menunggu waktu.
"Disertai akan ada rapat non formal. Saya belum tahu rapatnya kapan, tapi tentu segera rapat Koalisi Indonesia Maju untuk mengesahkan pencalonan ini," ujar Yusril.
"Dan saya kira karena memang sudah disepakati oleh Pak Prabowo dan juga kita lihat beberapa partai, termasuk Golkar hari ini mencalonkan Pak Gibran," sambungnya.
Kontrol Publik Semakin Kuat
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ali Munhanif mengatakan, jika benar terwujud pasangan Prabowo-Gibran diyakini akan susah menang karena kontrol publik yang semakin kuat saat ini.
"Manuver politik mencawapreskan Gibran akan terus dikontrol publik. Dan ini sudah terbukti dengan manuver politik sebelumnya, seperti wacana perpanjangan masa jabatan, penambahan masa jabatan presiden. Dan wacana-wacana tersebut pada akhirnya gagal," ujarnya, Sabtu (21/10/2023).
Kalaupun pencalonan Gibran menjadi exit strategi, kata dia, itu bukan hal yang mudah, karena publik akan terus mengawal bagaimana demokrasi jangan sampai diarahkan oleh orang-orang yang semata-mata ambisius kekuasaa.
Jika Jokowi maupun partai tetap nekat mendorong pencawapresan Gibran, Ali Munhanif mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran akan susah menang.
“Kecuali mereka menggunakan alat-alat kepolisian dalam proses pemilihan, kecurangan, atau cara-cara yang tidak fair dalam proses pemilihan,” kata dia.
Menurut Ali Munhanif, Jokowi bisa saja berubah sikap dalam pencawapresan Gibran. Hal ini karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan umur capres/cawapres digaungkan cacat hukum oleh Yusril maupun para pakar hukum lainnya.
Sentimen publik terhadap politik dinasti akan terus meningkat. “Itu membuat pubiik semakin sadar, sehingga pencalonan Gibran pasti akan blunder dan tidak akan mendongkrak pencalonan Prabowo Subianto,” kata dia.
Advertisement