Heru Budi Ingatkan ASN hingga Lurah Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Heru pun meminta seluruh ASN untuk tetap netral.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2023, 01:11 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 01:11 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menghadiri Penyampaian Jawaban Pendapat Gubernur atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) Tahun Anggaran 2022. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah untuk berhati-hati dalam bersikap menjelang Pemilu 2024. Heru pun meminta seluruh ASN untuk tetap netral.

Pertama, Heru menyinggung soal pose berfoto. Ia mengingatkan para camat dan lurah untuk tidak bergaya yang mirip atau sama dengan pose kampanye para peserta Pemilu 2024.

"Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Kemudian, camat dan lurah hingga walikota diminta untuk berkeliling bertemu dengan tokoh masyarakat. Tujuannya, agar pesta demokrasi bisa berjalan dengan aman dan nyaman.

"InsyaAllah semua aman. Pak Walikota diundang tokoh masyarakat. Silakan diajak ngobrol, tokoh agama, tokoh masyarakat, bisa bantu suksesnya proses demokrasi yang sedang kita jalankan," ujar Heru.

 

Wanti-Wanti Penggunaan Medsos

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI Jakarta. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Terakhir, Heru mewanti-wanti soal cara menggunakan media sosial. Dia berharap, para camat dan lurah untuk tak asal berkomentar di media sosial (Medsos).

"Misalnya Bapak-Bapak ada di grup masyarakat, ya sudah kalau hal-hal yang tidak dikomentarin, tidak perlu. Kalau bilang, 'Bu Lurah, Pak Lurah, Pak Camat ada banjir atau ini atau ada anak yang sakit DBD', jawab," ucap Heru.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya