Caleg DPRD di Banyuwangi Buka Suara soal Tarik Bantuan Paving Block, Sebut Ada Miskomunikasi

Caleg DPRD di Banyuwangi, Ratih Nurhayati buka suara soal penarikan bantuan paving block di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Ia menyebut ada miskomunikasi antara relawannya dengan masyarakat desa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 20 Feb 2024, 10:44 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 10:43 WIB
Caleg Banyuwangi Klarifikasi Tarik Bantuan Paving Jalan karena Target Suara Tak Tercapai
Caleg Banyuwangi Klarifikasi Tarik Bantuan Paving Jalan karena Target Suara Tak Tercapai

Liputan6.com, Jakarta - Calon anggota legislatif (caleg) DPRD di Banyuwangi, Ratih Nurhayati buka suara soal penarikan bantuan paving block atau bata beton jalan di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Caleg dari Partai Nasdem itu mengatakan bahwa peristiwa tersebut murni miskomunikasi antara relawannya dengan masyarakat Desa Jambewangi.

"Kami sampaikan bahwa ini murni miskomunikasi," kata Ratih dikutip dari Video Liputan6.com, Selasa (20/2/2024).

Menurut Ratih, pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan perbaikan jalan di Desa Jambewangi dengan memasang paving block.

"Kami akan melaksanakan tanggung jawab tetap melaksanakan komitmen yang kami bangun, dan kami akan segera laksanakan kegiatan pemasangan paving tersebut," tutur Ratih.

Ratih mengungkapkan, tidak ada masalah dengan perolehan suaranya di Desa Jambewangi. Menurutnya, perolehan suaranya saat Pemilu 2024 di Desa Jambewangi terbilang cukup memuaskan.

"Suara kami bagus dengan raupan 3000 lebih di Desa Jambewangi," ucap dia.

Dikutip dari situs real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ratih Nurhayati tercatat sebagai calon anggota DPRD di daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi 7. Ia maju dari Partai Nasdem dengan nomor urut 1.

Hingga Selasa (20/2/2024) sekira pukul 08.00 WIB, Ratih Nurhayati memperoleh 4.867 suara. Ia unggul dibanding caleg lain yang diusung Partai Nasdem di dapil tersebut.

Ratih juga meminta maaf, terkait insiden penarikan paving block di Desa Jambewangi dan kemudian viral di media sosial. Ia memastikan, pihaknya tetap akan melanjutkan perbaikan jalan dengan memasang paving block di Desa Jambewangi.

"Kami atas nama pribadi juga atas nama Partai Nasdem mohon maaf sebesar-besarnya. Kami akan laksanakan komitmen yang sudah kami bangun, kegiatan paving akan secepatnya kami laksanakan," kata Ratih.

Diduga Kecewa Raihan Suara Pemilu 2024 Jeblok, Caleg DPRD di Banyuwangi Tarik Bantuan Paving Block

Bantuan Paving block yang diduga ditarik kembali oleh salah seorang caleg di Banyuwangi  karena kecewa perolehan suara  rendah (Istimewa)
Bantuan Paving block yang diduga ditarik kembali oleh salah seorang caleg di Banyuwangi karena kecewa perolehan suara rendah (Istimewa)

Sebelumnya, viral video bantuan paving block atau bata beton jalan di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, yang diberikan kepada warga, mendadak ditarik kembali.  

Bantuan tersebut diduga diberikan oleh Caleg DPRD Banyuwangi dari Partai Nasdem Ratih Nurhayati, dari daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi 7.

Bata beton yang semestinya digunakan untuk membangun jalan di Dusun Panjen tersebut diangkut kembali menggunakan truk.

Kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah tumpukan paving block yang belum dipasang ditarik kembali. 

Diduga kuat, alasan di balik penarikan bantuan ini adalah kekecewaan Ratih Nurhayati terhadap hasil perolehan suara di TPS wilayah Dusun Panjen. 

Menurut informasi yang beredar, suara hasil penghitungan Pemilu 2024 yang diraih oleh caleg NasDem ini tidak memenuhi target yang diinginkannya. 

Salah satu warga, Masripah menyebut bahwa tumpukan paving block yang seharusnya menjadi sarana untuk memperbaiki jalan kampung, akhirnya ditarik kembali secara tiba-tiba.

"Seharusnya paving itu dipasang untuk membenahi jalan di wilayah Dusun Panjen, tapi tiba-tiba pavingnya di ambil lagi,'' kata Masripah, Senin (19/2/2024).

Aksi tersebut disaksikan oleh banyak warga Dusun Panjen, menimbulkan kehebohan dan kecaman di media sosial.

Masripah menambahkan tindakan Ratih Nurhayati ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas rendahnya perolehan suara di wilayah Dusun Panjen. 

"Ya mungkin bu Ratih kecewa karena suara di TPS sini tidak memenuhi syarat, jadi paving di ambil lagi sama bu ratih,'' tambahnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya