NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

Partai NasDem memprioritaskan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Hal ini dipastikan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya.

oleh Tim News diperbarui 27 Apr 2024, 15:05 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2024, 15:05 WIB
Senyum Anies Baswedan Saat Resmi Diusung Partai Nasdem Jadi Capres di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem memprioritaskan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Hal ini dipastikan oleh Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya.

"Ya, prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni. Ada Wibi Andrino. Habis itu yang lain-lain, kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah," kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Apalagi, kata Willy, PKS menjadi partai pemenang pemilu legislatif 2024 di DKI Jakarta. Sehingga, hal itu akan menjadi modal dalam pilkada DKI Jakarta.

"Jadi untuk hal itu secara dialektis, toh spirit untuk menang itu penting. Di sini kan DKI, PKS pemenang, NasDem wakil ketua naik signifikan, itu menjadi modal politik yang sangat kuat untuk bagaimana melanjutkan kerja sama itu di DKI Jakarta, di DKJ," ujar Willy.

Selanjutnya, meski nama mantan gubernur DKI Jakarta itu masuk dalam bursa di Partai NasDem, akan tetapi partainya masih menunggu keputusan dari Anies Baswedan.

"Jadi apa pun keputusan Mas Anies, kita support, karena beliau adalah aset politik baik Jakarta maupun nasional. Kita tunggulah bagaimana sikap Mas Anies sendiri," pungkasnya.

Diketahui, Anies Baswedan merupakan calon presiden (capres) nomor urut 01 pada pilpres 2024, yang diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKS Utamakan Kader, Anies Diposisikan sebagai Tokoh Nasional

PKS resmi usung Anies Baswedan pada Pilpres 2024
Calon presiden 2024-2029 yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan (tengah) berpose bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri), Wakil Ketua Majelis Syura Mohammad Sohibul Iman (kedua kanan), Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi (kanan), dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman (kiri) usai pembacaan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro VIII PKS di Jakarta, Kamis (23/2/2023). PKS secara resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden tahun 2024-2029. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berbeda dengan NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru akan lebih mengutamakan mengusung dari kadernya sendiri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, beberapa nama yang akan diusung salah satunya Presiden PKS, Ahmad Syaikhu.

"Ya rencana di Jakarta kita nanti usahakan dari internal PKS, ada lah nanti. Bisa ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada Pak Syaikhu, ada Pak Mardani bisa," kata Aboe kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Kemudian, saat disinggung apakah pihaknya akan mengusung Anies Baswedan untuk maju kembali di Jakarta, kata Aboe, pihaknya masih menunggu perkembangan dan dinamika politik.

"Tentu situasi yang akan menyusul. Anies pastinya dia akan kembali, tetapi kami di PKS mengatakan Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional. Kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan PKS untuk jadi," ujar Aboe.

"Tapi kita lihat nanti, dialog-dialog ini kan dinamik politiknya berkembang. Kita tunggu saja. Memang DKI ini paling seru ya, suasananya kaya pilpres," sambungnya.

 

PKS akan Rangkul Partai Lain di Pilkada DKI Jakarta

Selain itu, meskipun PKS menjadi partai dengan suara tertinggi di Jakarta, akan tetapi pihaknya akan merangkul partai lain untuk berkoalisi di pilkada DKI Jakarta.

"Karena kita nomor satu di anggota DPRD kita paling tingi, kita akan berusaha merangkul. Tetapi kalau mereka sudah ada calon, kan enggak mungkin. Misalkan Golkar sudah mencalonkan si A, PDIP mencalonkan si B, ya paling tidak kita dengan koalisi NasDem dan PKB suda cukup," ungkapnya.

"Kita lihat saja nanti ya, pilkada ini situasinya pertama jumlahnya besar ya, akan semua berkeinginginan mengambil kesempatan. Partai-partai mengambil kesempatan, dan PKS paling siap untuk kesempatan ini, gitu kira-kira," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya