Anies Baswedan Terima Dukungan Maju Pilkada Jakarta 2024 dari Ormas Bang Japar

Anies Baswedan menerima amanat dukungan dari ormas Bang Japar. Menurut dia, sudah waktunya Jakarta dikembalikan sebagai kota yang maju dan warganya bahagia.

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Jul 2024, 09:42 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 09:40 WIB
Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) menggelar Apel Akbar serta deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Pada kesempatan itu, Anies hadir dalam deklarasi dukungan yang digelar di GOR Cempaka Putih pada Sabtu, 20 Juli 2024. Dia mengapresiasi dukungan yang diberikan ormas Bang Japar.

"Dengan rendah hati kami menerima dukungan dari Bang Japar untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan Bang Japar menjadi ormas pertama yang memberikan dukungan," ujar Anies.

Anies mengucapkan syukur karena 7 tahun lalu ikut menyaksikan berdirinya ormas Bang Japar pada 25 Februari 2017 di rumah Fahira Idris.

"Pada waktu itu tak terbayangkan bahwa organisasi yang muncul dari sebuah rumah sederhana menjadi gerakan yang luas dan manfaatnya dirasakan dimana-mana," kata Anies.

Anies menerima amanat dukungan dari ormas Bang Japar. Menurut dia, sudah waktunya Jakarta dikembalikan sebagai kota yang maju dan warganya bahagia.

"Insya allah kita berjuang bersama dan kita kembalikan jakarta maju kotanya bahagia warganya," ujarnya.

Anies berpesan agar ormas Bang Japar bisa merangkul semua pihak untuk turut serta membantu memenangkan Pilkada Jakarta. Anies bilang, suasana DKI Jakarta harus dikembalikan seperti saat 2017-2022

"Saya meneruskan, kita perlu ingat di tahun 2024 ada pilpres, pileg ada pilgub, bahwa pilgub bukan kelanjutan pilpres, jadi ajak semua meskipun kemarin berbeda untuk mengembalikan apa yg seharusnya di Jakarta," ucap Anies.

Anies mengeklaim, Jakarta 2017-2024 pemerintahannya berfokus kepada warga. Sehingga, situasi di Jakarta tenang dan damai.

"Terbukti 2017-2022 Jakarta tenang, damai dan warganya bahagia fokus yakinkan warga Jakarta kita perlu kembalikan suasana itu, suasana dimana pemerintahnya penuh kasih sayang ke warganya, dan memberi kesempatan semua untuk maju berkembang," ucap Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Survei Litbang Kompas di Bursa Pilgub Jakarta: Anies 29,8%, Kaesang 1%

Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Istimewa)

Litbang Kompas mempublikasi temuan anyarnya, terkait pemilihan gubernur Jakarta 2024. Hasilnya, nama petahana Anies Baswedan masih berada di urutan paling atas dengan raiahan elektabilitas 29,8 persen.

"Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8 persen, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20 persen," tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).

Diketahui ada nama-nama lain yang dirujuk oleh publik Jakarta untuk menjadi gubernur. Namun nama-nama tersebut angkanya terpaut jauh dari Anies maupun Ahok yang sudah berada dua digit.

Mereka adalah mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 8,5 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan capaian 2,3 persen. Sisanya ada sejumlah nama yang elektabilitasnya masih di angka 1 persen seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang meraih 1,3 persen.

Meski demikian, pada survei ini masih ada 30 persen responden yang mengaku tidak tahu atau memilih untuk tidak menjawab saat disodorkan nama-nama tersebut.


Potensi Keterpilihan dan Penolakan Responden

20170420-Ahok dan Anies Berjumpa di Balai Kota-Fanani
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama Anies Baswedan saat melakukan jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/4). Anies menemui Ahok di Balai Kota setelah unggul lewat h‎itungan cepat Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Litbang Kompas menambahkan, responden juga turut ditanya soal potensi keterpilihan dan penolakan pada sosok-sosok yang disebutkan namanya tersebut. Hasilnya, 39 persen mengaku pasti memilih Anies Baswedan, kemudian 34,5 persen meyakini pasti akan memilih Ahok.

Selanjutnya, 24 persen responden juga mengaku akan memilih Ridwan Kamil. Lalu, terkait Erick Thohir, haya 16 persen responden yang mengaku pasti akan memilih ketua umum PSSI tersebut.

Sementara itu, keyakinan responden pasti akan memilih Sri Mulyani berada di angka 10,3 persen, jumlah itu lebih tinggi sedikit dari Kaesang yang hanya mendapatkan keyakinan pasti dari responden sebesar 9,8 persen.

Namun ketika disandingkan dengan Andika Perkasa, angka keyakinan responden memilih Kaesang lebih tinggi. Andika hanya mendapatkan 7,8 persen, Sri Mulyani 6,5 persen dan Heru Budi 2,8 persen.

Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Kandidat dan Prediksi Koalisi Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya