Kun Wardhana di Debat Perdana Pilkada: Pendidikan Budaya Harus Ditamankan Sejak Usia Dini

Calon wakil gubernur nomor urut 2, Kun Wardhana, menyoroti pentingnya pelestarian budaya Betawi sebagai bagian dari pembangunan Jakarta.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroNasrul Faiz diperbarui 06 Okt 2024, 20:46 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2024, 20:46 WIB
Paslon Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pasangan Calon Pemilihan Kepala Daerah Jakarta atau Paslon Pilkada Jakarta 2024 nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (YouTube KPU Provinsi Jakarta)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur nomor urut 2, Kun Wardhana, menyoroti pentingnya pelestarian budaya Betawi sebagai bagian dari pembangunan Jakarta. Ia menyebut pendidikan budaya harus ditamankan sejak usia dini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan budaya lokal.

"Kalau kita melihat, yang terpenting itu adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya Betawi ini. Bagaimana itu bisa dijalankan? Itu adalah dengan membangun dari sejak dini," ujar Kun dalam debat Perdana Pilgub Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024).

Ia menjelaskan bahwa pendidikan berbasis budaya akan dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Dharma juga mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana budaya di tingkat komunitas.

"Sarana dan prasarana yang kita mulai dari pusat komunitas masyarakat yang rencananya nanti akan dibangun di setiap RW sehingga mereka bisa mengaktualisasikan budaya Betawi yang ada, bahkan nanti akan menuju rumah adat Betawi Jakarta," ungkapnya.

Selain itu, fasilitas publik seperti Taman Ismail Marzuki (TIM) diharapkan dapat digunakan secara gratis untuk pengembangan seni dan budaya.

Dharma menambahkan bahwa pengelolaan Taman Ismail Marzuki yang saat ini dipegang oleh Jakpro, diharapkan bisa dikembalikan ke Dinas Kebudayaan untuk mendukung pengembangan seni di Jakarta.

"Kami menginginkan bahwa TIM itu bisa dikembalikan ke Dinas Kebudayaan," tegasnya.

Dana Abadi

Ketiga Cagub Jakarta Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketiga Calon Gubernur atau Cagub Jakarta Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024, Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (YouTube KPU Provinsi Jakarta)

Selain itu, pasangan Dharma-Kun juga mengusulkan pembentukan dana abadi untuk mendukung para seniman dalam berbagai bidang seni seperti tari, musik, teater, serta untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja seni formal dan informal.

"Dana abadi untuk pengembangan dari seniman-seniman dan juga semua seni tari, seni musik, kemudian seni teater, dan lain-lain itu bisa dikembangkan secara baik," tutup Dharma.

Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Adu Program 3 Paslon di Debat Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya