Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana mengatakan, perlunya memberikan lapangan pekerjaan bagi semua warga DKI Jakarta dan memberikan pendapatan yang layak, yaitu dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang disesuaikan dengan survei kebutuhan hidup layak atau KHL.
Hal tersebut menjawab pertanyaan dari panelis debat mengenai banyaknya penduduk menuju kelas menengah yang saat ini ekonominya terhimpit oleh daya beli yang semakin menurun dalam debat kedua pilkada Jakarta 2024 di Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024).
Baca Juga
Hasil Hitung Cepat SMRC Pilkada Jakarta 100%: RK-Suswono 38,8%, Dharma-Kun 10,17%, Pramono-Rano 51,03%
Momen Kun Wardana Tampil Percaya Diri pada Hari Pilkada Jakarta 2024, Datang ke TPS Bareng Istri dan Klaim Lumbung Suaranya Banyak
Pilkada Jakarta 2024, Dharma Pongrekun Nyoblos di Lebak Bulus, Kun Wardana di Ciganjur
"Karena kalau kita hanya melihat dari pertumbuhan ekonomi dan juga inflasi, kekhawatirannya adalah dengan meningkatnya harga bahan pokok sehingga dia tidak bisa hidup dengan layak, untuk itu survei kebutuhan hidup layak itu menjadi sangat penting," kata Kun Wardana yang juga mendorong para pelaku UMKM untuk bisa produktif.
Advertisement
Dia menambahkan, Dharma-Kun memiliki program warung independen yang akan memberikan dukungan pelatihan secara gratis.
"Kalau kita melihat ibu-ibu atau emak-emak ya ini juga bisa sangat produktif y, untuk itu kita ingin memberikan pelatihan dan bagaimana pelatihan secara offline-nya itu kita juga punya program namanya warung independen, mereka bisa berinteraksi kolaborasi di warung independen itu dan juga ada pemodelan-pemodelan yang bisa mendukung perspektif agar mereka bisa menjadi UMKM yang sangat produktif," kata dia.
"Jadi potensi dunia digital ini membuka peluang-peluang bagi mereka untuk juga bisa kreatif dan mendapatkan penghasilan yang layak untuk lebih kebutuhan di DKI Jakarta," tandas Kun.
Dharma Pongrekun Ajak Warga Jakarta Gunakan Produk Lokal
Calon gubernur Jakarta Dharma Pongrekun mengatakan, ketika berbicara tentang ekonomi kreatif, maka selain bagaimana cara mendatangkan devisa ribuan triliun, maka harus melindungi produk lokal dari serbuan produk asing.
"Oleh sebab itu, kami sudah menyiapkan satu program yang berlaku untuk semua masalah yaitu program getuk tular adab di mana kami akan membina konsumen maupun produsen," kata Dharma dalam debat kedua Pilkada Jakarta, di Ancol, Jakarta, Minggu (27/10/2024).
Dia mengatakan, akan mengajak konsumen untuk kompak untuk menggunakan merek yang ada di Jakarta terutama karena akibat pandemi Covid-19 banyak yang gulung tikar.
"Oleh sebab itu kami mengajak mereka untuk kompak karena keuntungannya mereka akan mendapat residual dari setiap program ini, ketika mereka hanya cukup dengan mengganti merek produknya dengan merek lokal," kata dia.
Selain itu, akan membina perusahaan-perusahaan besar yang sekarang sedang berjuang untuk kembali hidup. Tim nya juga akan membina UMKM, baik yang baru dan maupun UMKM yang sedang berjuang untuk mengatasi kesulitannya.
"Kami akan bina lewat tim ekonomi Adab, bagi mereka yang ingin meningkat menjadi produsen maka kami akan membina setiap UMKM di setiap rumah menjadi industri kecil di Jakarta sehingga ekonomi Jakarta akan terus menjadi pusaran ekonomi," tandas dia
Advertisement