Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep Kembali turun ikut kampanye jelang masa pencoblosan Pilkada 2024 yang tinggal beberapa minggu lagi.
Adapun kali ini, dia pulang ke kampung halaman Solo, untuk mengkampanyekan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani.
Advertisement
Baca Juga
Kaesang pun menyempatkan diri untuk hadir di Pasar Klitikan Notoharjo, Solo. Di sana dia menyempatkan menyapa masyarakat.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, anak Presiden Ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi ini mengingatkan, akan terus berjuang memenangkan pasangan Respasti-Astrid.
"Ya kita tetap harus berjuang, biar Mas Respati dan Mbak Astrid menang. Juga Pak Luthfi dan Gus Yasin menang," kata Kaesang dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Soal hasil survei yang telah dipublikasi terkait Pilkada Solo 2024, dia hanya mengingatkan untuk terus bekerja.
"Tinggi atau gimana pun tetap masih perlu kerja," kata Kaesang.
Efek Pilkada, Komunitas Tionghoa Solo Pendukung Gibran Terpecah
Pilkada Solo 2024 diwarnai dinamika di kalangan masyarakat Tionghoa Solo. Dua kelompok masyarakat Tionghoa yang sama-sama mengatasnamakan "Hogi" kini memberikan dukungan kepada calon yang berbeda.
Yang pertama adalah kelompok "Pasti Hogi," mendukung pasangan calon nomor urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani. Kelompok ini menggelar deklarasi dukungan di Resto Tirai Bambu Solo, Kamis malam. Dalam deklarasi tersebut diikuti ratusan masyarakat Tionghoa dari Kota Solo.
Dukungan itu kemudian didokumentasikan dengan sebuah piagam yang diterima calon Wali Kota Respati Ardi. Sementara ketua Pasti Hogi, Rutnianingsih, dan Pembina Pasti Hogi, Fatchurrohman menerimakan langsung piagam tersebut.
Menurut salah satu relawan Pasti Hogi, Yustina Putri Damayanti, dukungan tersebut disebabkan adanya keresahan masyarakat Tionghoa.
"Kami sadar kami minoritas, tapi kami ada di sini untuk mendukung Mas Respati dan Mbak Astrid. Selama ini yang terjadi dalam politik, kaum minoritas hanya diminta suaranya namun kemudian banyak diabaikan," kata Yustina.
Â
Advertisement
Kelompok Kedua
Sementara itu, kelompok kedua adalah kelompok dengan nama "Group Hogi". Kelompok ini bahkan sudah berbadan hukum yang sah. Mereka tegas mendukung pasangan calon Wali Kota Solo nomor urut 1, Teguh-Bambang Gage.
Nama HOGI sendiri berasal dari sebutan Hopinge Gibran yang artinya teman Gibran.Â
Sementara itu Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran, Fatchurrahman Nugroho menyebut bahwa beda pilihan dalam kontestasi pilkada adalah hal yang biasa.
"Respati maupun Teguh semuanya baik. Meski semua berawal dari satu yakni Hopinge Gibran (Hogi), sebaiknya kelompok Pasti Hohi tetap menghormati Harris Ong yang mendukung paslon berbeda," katanya.
Grup Hogi pendukung Teguh menggunakan nama Relawan Hopinge Teguh-Gage. Sementara pendukung Respati menggunakan nama Pasti HOGI.
"Intinya nggak usah baper. Mari kita sambut Pilkada Solo dengan riang gembira," kata Fatchurrahman Nugroho.