Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Pernyataan soal Janda Tuai Polemik

Ridwan Kamil menyadari, pemilihan diksi yang ia gunakan kurang tepat di situasi saat kampanye yang hingar bingar. Dia mengaku tak bermaksud untuk merendahkan janda.

oleh Winda Nelfira diperbarui 22 Nov 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2024, 15:30 WIB
Ridwan Kamil
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK). (Liputan6.com/Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), meminta maaf usai pernyataannya soal janda di salah satu giat kampanye dikecam. Atas hal itu, Ridwan Kamil mengucapkan permintaan maaf.

"Saya menghaturkan mohon maaf karena manusia memang gudangnya khilaf dan salah ya, intinya itu," kata RK di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).

RK menyadari, pemilihan diksi yang ia gunakan kurang tepat di situasi saat kampanye yang hingar bingar. Meski begitu, dia mengaku tak bermaksud untuk merendahkan janda.

"Kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi intensitas, hingar bingar ya, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas," terang dia.

Lebih lanjut, RK menjelaskan memang menyiapkan program bantuan untuk membantu janda. Oleh sebab itu, dia berharap permintaan maafnya diterima warga Jakarta.

"Tentang kartu bahwa apa namanya fasilitasi aspirasi itu bisa oleh gubernur bisa oleh DPRD, intinya menyertakan bisa ke DPRD, ke sebelah kiri saya bisa aspirasinya ke anggota DPRD sebelah kanan saya," ucap RK.

Sebelumnya, pidato kampanye Ridwan Kamil dalam deklarasi dukungan relawan di Jakarta Timur, Sabtu, 16 November 2024, dinilai mengandung unsur seksis. Banyak yang marah karena Ridwan Kamil membahas soal janda miskin dalam pidatonya.

Dalam pidato saat kampanye Pilkada Jakarta tersebut, ia didampingi oleh Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman dan Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu awalnya menjanjikan bahwa ia dan rekan-rekan seperjuangannya akan menyantuni dan mensejahterahkan janda miskin.

"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh bang Ali Lubis," bunyi celetukan Ridwan Kamil yang berujung viral dan dibagikan sejumlah akun media sosial. 

Kang Emil juga bergurau bahwa salah satu rekannya akan bersedia menikahi para janda jika memang cocok.

Gurauan Kang Emil sontak disambut oleh riuh tepuk tangan dari para audiens dan relawan yang hadir. "Tepuk tangan untuk wakil-wakil (rakyat) kita," sambung mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Ridwan Kamil Bertemu Pimpinan Ponpes Daarul Rahman, Didoakan Jadi yang Terbaik untuk Warga Jakarta

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) bertemu Pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Daarul Rahman KH Syukron Makmun.
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) bertemu Pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Daarul Rahman KH Syukron Makmun. (Winda Nelfira).

Sementara itu, Ridwan Kamil (RK) bertemu Pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Daarul Rahman KH Syukron Makmun. Di sana, RK didoakan oleh pimpinan Ponpes tersebut.

"Alhamdulillah didoakan yang terbaik walaupun takdirnya itu adalah kodarullah yang terbaik buat saya pribadi, terbaik buat keluarga terbaik buat warta Jakarta dan lain-lain," kata RK di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).

RK merasa bersyukur karena didoakan oleh para kiai. Menurut dia, sebagai pemimpin sebuah peradaban tak bisa hanya ditangani oleh pemerintah provinsi, namun juga harus melibatkan unsur keulamaan.

"Tegaknya negara dikatakan empat perkara ya, ilmu ulama, adilnya pemimpin, dermawan orang kaya, dan doa-doa dhuafa. Nah salah satu agar pemimpin hadir kelak maka refrensinya selalu meminta ilmu para ulama itulah niatnya, hanya memohon doa saja," jelas RK.

RK menyebut, ia sendiri menyiapkan banyak program untuk Ponpes. Semisal, program di bidang perekonomian hingga bantuan infrastruktur.

"Ada program keekonomian, satu pesantren satu usaha, ada kesejahteraan guru ngaji, khatib Jumat sesuai dengan kebutuhan kepesantrenan dan mungkin bantuan bantuan infrastruktur, biasanya kan pesantren pesantren butuh pembangunan kelas baru, infrastruktur baru. Saya kira itu akan menjadi salah satu perhatian," kata RK.

Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Infografis KIM Plus Usung Duet Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. (Foto: Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya