Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengaku tidur sangat nyenyak pada malam sebelum pencoblosan. Pramono mengatakan, selama ini ia tidur bertiga bersama istri dan anaknya.
Hal itu diungkapkan Pramono saat hendak pergi ke menunaikan hak suara. Bersama istri Endang Nugrahani dan anaknya, Hanifa Fadhila menunaikan hak pilih Tempat Pemungutan Suara (TPS) 046, Cipete Selatan pada Rabu (27/11/2024).
Baca Juga
"Saya nggak pernah tidur nggak tenang ya. Saya termasuk yang walaupun tidur nggak bisa lama, tapi saya nggak pernah tidur nggak tenang," ujar dia kepada wartawan, Rabu (27/11/2024).
Advertisement
"Saya lihat tiga-tiganya tidurnya tenang banget, bahkan subuhan nya juga bisa bersamaan," sambung dia.
Pramono juga mengungkapkan tetap melakukan aktivitas seperti biasa pada pagi hari. Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pencoblosan.
"Nggak ada persiapan khusus. Hanya kalau setiap pagi biasanya saya itu sarapannya hanya roti dan kopi, dan biasanya baru makan setelah itu," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Pramono berharap Pilkada Jakarta berlangsung 1 putaran untuk menghindari ketegangan.
"Ya secara pribadi saya tentunya mengharapkan satu putaran, kenapa satu putaran? Supaya warga Jakarta bisa kembali hidup normal, tidak lagi, karena kan pilkada di tempat lain sudah selesai semua, sehingga dengan demikian Jakarta juga perlu, apa, aaa, gak ada lagi ketegangan walaupun kecil, mudah-mudahan ini akan membuat warga Jakarta menjadi rukun, akur, akrab, bergotong royong kembali untuk membangun jakarta," kata Pramono sebelum ke TPS untuk mencoblos, Rabu, (27/11/2024).
Berkaca pada Pilkada Jakarta sebelumnya yang berlangsung 2 putaran, terjadi ketegangan dan warga Jakarta yang terpecah.
"Karena kalau 2 putaran pasti ada ketegangan. Karena belajar dari pengalaman pilgub sebelumnya, karena ketegangan itulah yang membuat kemudian Jakarta sempat terbelah pada waktu itu," ujarnya.
Harap Seluruh Warga Jakarta Gunakan Hak Pilihnya
Pramono berharap seluruh warga Jakarta menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta. Ia mengimbau agar warga Jakarta memilih pemimpin yang diyakini bisa membangun Jakarta 5 tahun ke depan.
"Saya berharap hari ini tanggal 27 November ini warga jakarta menggunakan hak pilihnya, pilihlah siapapun yang menjadi harapan dan keinginan untuk bisa membangun Jakarta lima tahun ke depan," ujar dia.
"Siapapun yang diharapkan bagi saya itu bukan suatu yang luar biasa tetapi tentunya secara pribadi saya dan Bang Doel dan tim mengharapkan doa support dari seluruh warga Jakarta," dia menandaskan.
Advertisement