Pesan JK untuk Para Bakal Caleg Partai Nasdem

JK berharap tidak ada yang memutuskan hubungan persahabatan hanya karena perbedaan pilihan politik sementara.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Sep 2018, 13:28 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2018, 13:28 WIB
JK
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan dalam penutupan Asian Games 2018 di GBK, Jakarta, Minggu (2/9). (Vidio.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menutup acara pembekalan bagi bakal calon legislatif Partai Nasdem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Dalam sambutannya, JK menceritakan kedekatannya dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang pernah bersama-sama di Partai Golkar.

JK mengawali cerita bagaimana dia lebih senior di Nasdem karena membuka peresmian Nasdem dari ormas menjadi partai politik.

"Waktu peresmian ormas ke parpol beliau minta datang, perintah, datanglah saya tapi dia enggak datang. Saya telepon di mana? Dia jebloskan kita ini, saya datang dia enggak hadir," ujar JK, Senin (3/8/2018).

JK juga memaparkan bagaimana kedekatannya dengan Surya Paloh saat sama-sama di Partai Golkar. Saat itu dia menjabat sebagai ketua umum pada periode 2009. Sementara, Paloh menjabat sebagai dewan pertimbangan sampai akhirnya keluar pada 2011. JK berkelakar bos media itu malah lebih bekerja dibandingkan dirinya saat di Golkar.

"Golkar berjalan programnya, lebih banyak yang jalankan Bung Surya dari pada saya. Dia banyak keliling, deal dengan PDIP tanpa setahu saya. Jadi kita tidak ada soal, jadi kalau dia bisa marahi saya, dia bisa saya marahi," tutur JK.

Dengan cerita kedekatannya ini, JK ingin mengingatkan bahwa pilihan politik itu hanya semu. Sementara, persahabatan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Dia berharap tidak ada yang memutuskan hubungan persahabatan hanya karena perbedaan pilihan politik sementara.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya