Liputan6.com, Jakarta - Berganti tahta kepemimpinan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) merenovasi tampilan mereka yang dikenal sebagai partainya para purnawirawan TNI-Polri. Lewat tangan dingin ketua barunya, Diaz Hendropriyono, partai berlambang burung ini mencoba merangkul kelompok milenial, lewat game E-Sport.
"Kita men-support kegiatan E-Sport tournament. Ini adalah wujud nyata membuat basis baru pemilih PKPI, kita ingin menunjukan kepada milenial, PKPI hadir di tengah mereka," kata Diaz dalam turnamen final Indonesian E-Sports Games (IEG) di Hall A, JCC, Senayan, Jakarta, Minggu 27 Januari 2019.
Baca Juga
Melihat antusiasme penggemar game E-Sport di Indonesia yang semakin digilai oleh para milenial, Diaz bertekad bisa mewujudkan E-Sport sebagai profesi yang diakui dalam catatan kependudukan negara, seperti di kartu tanda penduduk (KTP).
Advertisement
"PKPI memperjuangkan agar atlet E-Sport bisa diakui sebagai profesi. Jadi misalnya masuk ke dalam kolom e-KTP, KK bahkan Paspor," jelas anak deri Hendro Proyono ini.
Karenanya, Diaz sengaja membentuk divisi khusus dalam partainya yakni departemen E-Sport. Nantinya, para kader tergabung di dalamnya, bertugas mengkaji, meriset, dan memperjuangkan pengakuan status profesi untuk para pegiat game E-Sport agar kelak bisa diakui.
"Jadi kalau kita bisa memperjuangkan itu semua, itu dukungan yang benar-benar real untuk para pelaku E-sport di Indonesia," pungkas dia.
E-Sport atau olahraga elektronik memang masih terbilang baru, khususnya di Indonesia. Diakuinya jenis olahraga ini pada gelaran Asian Games dalam program eksibisi, memunculkan harapan baru para pegiatnya.
Berangkan dari dunia gaming, E-Sport hadir dalam tampilan game virtual reality seperti Mobile Legend, Fort Nite, dan lainnya. Umumnya, E-Sport dipertandingkan secara beregu, dengan strategi khusus seperi pelatih yang dikomandoi oleh seorang manager team.