PDIP Klaim Kuasai Jateng V, Suara Puan Maharani Tertinggi

PDIP mengklaim, sistem data yang mereka miliki bisa dipertanggungjawabkan karena berbasis data yang otentik.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2019, 18:24 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 18:24 WIB
5 Perintah Megawati ke Kader PDIP Jelang Pencoblosan
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Pemilu 2019 saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4). Kedua, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya agar menggalang masyarakat agar tidak golput. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP mengklaim, berdasarkan hasil perhitungan internal partai, pihaknya menguasai lima kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V. Ketua DPP PDIP yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mendapatkan suara tertinggi.

"Mbak Puan mendapatkan 48.882 suara," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers metode real count oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).

Sedangkan, empat calon legislatif yang lolos berdasarkan data tersebut adalah Aria Bima dengan 19.940 suara, Muchamad Nabil Haroen dengan 1.873 suara, Faozan Amar dengan 1.282 suara dan Alfian Reziani dengan 1.085 suara.

Kepala BSPN PDIP Arif Wibowo menyebut, data tersebut diambil berdasarkan salinan C1 yang diterima saksi partai. Di tingkat daerah, kata dia, PDIP memiliki kamar hitung yang memberikan data secara online.

Adapun metode hitungan untuk pileg menggunakan Sainte Lague dengan suara masuk 295.593.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bisa Dipertanggungjawabkan

Arif mengklaim, sistem data yang mereka miliki bisa dipertanggungjawabkan karena berbasis data yang otentik. Pihaknya siap diaudit dan dibandingkan dengan real count KPU.

"Dengan demikian kami TKN berani bertanggungjawab atas sistem metodologi yang kami gunakan untuk menghitung seluruh hasil penghitungan suara di setiap TPS baik pemilu presiden dan pemilu legislatif berbasis C1," ucap Arif.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya