Unggul di Quick Count, PDIP Sebut Jawa Tengah yang Paling Die Hard

Persentase suara PDIP kali ini juga lebih besar dibanding Pemilu 2014 yang hanya mendapatkan 18,95 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2019, 07:25 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 07:25 WIB
5 Perintah Megawati ke Kader PDIP Jelang Pencoblosan
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi keterangan terkait Pemilu 2019 saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (16/4). Kelima, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan jajarannya memenangkan pilpres dan pileg sebagai satu tarikan napas perjuangan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul di hasil hitung cepat atau quick count Pileg 2019 sejumlah lembaga survei. Persentase suara kali ini juga lebih besar dibanding Pemilu 2014 yang hanya mendapatkan 18,95 persen. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun bersyukur atas menanjaknya persentase perolehan suara partainya di Pemilu 2019. Kata dia, penyumbang terbanyak berasal dari wilayah Jawa Tengah.

"Kalau kita melihat ini (keunggulan PDIP)  senapas dengan dukungnya ke Jokowi. Sebagaimana kita lihat semisal Bali, Jateng, Jatim, seluruh Kalimantan, Sulut, NTT, Papua itukan sangat kuat Jokowi dan PDIP dan die hard-nya itu Jateng," kata Hasto di Kebagusan IV Jakarta Selatan, Rabu 17 April 2019.

"Dan ini memberikan korelasi positif bagi kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin," sambung dia. 

Menurut dia, banyak hal yang membuat perolehan suara partainya menanjak. Salah satunya karena tidak menolerir kadernya yang korupsi.

"Kami tidak menolelir terhadap mereka yang menyalahgunakan kekuasaan melalui korupsi kami memperkenalkan pemecatan seketika, siapapun tidak diizinkan dicalonan sebagai kepala daerah, wakil kepala derah maupun legislatif," tutur Hasto. 

Selain itu, PDIP memperkuat kualitas kader melalui sekolah dan psikotes. Serta menyempurnakan management partai agar menjadi lebih baik lagi. 

"Dan kemudian kami juga memperkuat sekolah partai sehingga tingkat kualitas kader partai melalui psikotes dan kami sudah menjadi partai digital, psikotes kami lakukan online," ucap Hasto.

 

Hasil Quick Count

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Indo Barometer telah menggelar quick count atau hitung cepat pada Pemilihan Legislatif (DPR RI) tanggal 17 April 2019. Quick count dilaksanakan di 1.200 TPS sebagai sampel, dari 810.329 TPS yang tersebar di 34 Provinsi.

Berikut perolehan suara nasional masing-masing partai dari hasil hitung cepat dengan data yang sudah masuk sebesar 80,92 persen.

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 19,60 persen

2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 13,45 persen

3. Partai Golongan Karya (Golkar): 11,63 persen

4. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 9,94 persen

5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 8,51 persen

6. Partai Nasional Demokrat (Nasdem): 7,46 persen

7. Partai Demokrat: 7,46 persen

8. Partai Amanat Nasional (PAN): 6,90 persen

9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 4,34 persen

10. Partai Perindo: 2,65 persen

11. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 2,13 persen

12. Partai Berkarya: 2,12 persen

13. Partai Hanura: 1,61 persen

14. Partai Bulan Bintang (PBB): 0,83 persen

15. Partai Garuda: 0,59 persen

16. Partai keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI): 0,26 persen.

Margin of error kurang lebih sebesar 1 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 99 persen. Sementara metode penarikan sampel TPS yaitu stratified and sistematic random sampling.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Legislatif tahun 2019 sebanyak 192.866.254. Adapun pemilih yang datang (partisipasi pemilih) ke TPS sebesar 77,47 persen. Dan yang tidak datang (golput) sebesar 22,53 persen. Dari total suara yang datang, sebesar 87,96 persen adalah suara yang sah.

Adapun suara yang tidak sah berjumlah 12,04 persen. Data Masuk sebesar 80,92 persen.

 

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya