Ini Peta Potensi‎ Pertumbuhan Properti di Jakarta

harga satu meter persegi tanah di wilayah tertentu Jakarta bisa mencapai Rp 20 juta

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Des 2015, 12:45 WIB
Diterbitkan 12 Des 2015, 12:45 WIB
Pasar Properti Indonesia Berjalan Lamban
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (10/6/2015). Kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal I-2015 mengalami perlambatan dan berdampak pada pertumbuhan pasar properti. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki pertumbuhan harga properti yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa kota di Indonesia. Bagaimana tidak, harga satu meter persegi tanah di wilayah tertentu Jakarta bisa mencapai Rp 20 juta

CEO Indonesia Properti Watch Ali Tranghanda mengatakan, meski pertumbuhan melambat, namun peta pertumbuhan properti tetap sama. Menurut Ali, saat ini untuk wilayah Jakarta Utara, harga properti baik itu untuk jenis rumah atau apartemen sudah terlalu tinggi, dengan begitu harga akan stabil dan penjualan properti ‎mulai tidak mudah.

"Jakarta Utara sudah susah para pengembang untuk menjualnya, dan pasti nanti akan ada koreksi harga sekitar 3-5 persen, dan itu normal jika harga sudah terlalu tinggi," papar Ali seperti yang ditulis, Sabtu (12/12/2015).

Ali menambahkan harga terlalu tinggi ini untuk properti kelas menengah ke atas. Dengan begitu, maka hunian kelas sekunder atau menengah ke bawah akan mengalami pertumbuhan yang signifikan‎.

‎Menurutnya, bagi pelaku investasi di sektor properti, sepertinya mulai mencoba mempertimbangkan untuk membangun di wilayah Jakarta Timur hingga ke Bekasi. Ini menurut Ali akan menjadi potensi pertumbuhan properti di 2016.

‎"Jadi lebih ke Jakarata Timur dan Bekasi, kalau sudah terhubung ada Tol Cilincing-Tanjung Priok, ada double track Jakarta Utara ke Pulogebang, kalau sudah konek semua potensi ada di situ‎. Selama ini wilayah ini tertinggal karena belum terkoneksi beberapa akeses itu," papar dia.

Bahkan Ali memperkirakan harga properti di dua wilayah tersebut pada kuartal IV tahun ini akan ada peningkatan mencapai tujuh persen jika dibandingkan dengan kuartal III‎ 2015. (Yas/Zul)‎

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya