Liputan6.com, Jakarta- Tingginya minat masyarakat untuk tinggal di Kota Bogor bukan tanpa alasan. Selain ketersediaan infrastruktur jalan dan transportasi massal, konsumen perumahan di kota hujan tersebut juga mencari suasana lingkungan yang alami dengan udara lebih segar dibanding daerah penyangga Jakarta lain.
Kebutuhan pasar ini yang direspons PT Kembar Intiland, dengan mengembangkan proyek hunian dengan nuansa alam yang tetap dijaga di Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor.
Direktur Utama PT Kembar Intiland Fahrul Roji mengatakan proyek perumahan Pesona Intiland yang sedang dikembangkan perusahaan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare (ha) dengan kondisi tanah berkontur bukit, serta dilintasi tiga sungai, sehingga penghuni layaknya tinggal di sebuah resort pergunungan.
"Perumahan ini dari sisi konsep kami tujukan kepada konsumen yang ingin tetap bisa bekerja dengan mudah ke Jakarta. Namun bisa lupa akan kepenatan dan rutinitas kerja begitu sampai ke rumah. Dan kebetulan mayoritas pembeli rumah di proyek kami bekerja di Jakarta," kata Fahrul kepada Liputan6.com, Selasa (16/2/2016).
Baca Juga
Dia menambahkan, untuk menjaga suasana lingkungan perumahan tetap asri, maka komposisi penggunaan lahan sebagian besar di alokasi untuk ruang terbuka hijau dengan porsi sekitar 52 persen dari keseluruhan lahan. Dan sisanya dipakai untuk pengembangan hunian yang diperkirakan mencapai total 250 unit.
Saat ini ada sekitar 52 unit rumah sedang dipasarkan di Pesona Intiland yang masuk dalam tahap pengembangan I dan II, dengan harga rumah mulai dari Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Yang terbaru dipasarkan rumah dengan tipe 110/120. Seluruh rumah dikembangkan dengan konsep cluster.
Selain itu, perumahan ini juga dilalui jalur kereta api commuter line Jakarta-Bogor, dan hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari Stasiun Cilebut. Bahkan menurut Fahrul, diperkirakan tahun depan sudah akan dibangun stasiun kereta api baru di Lawang Taleus yang lokasinya persis di seberang Pesona Intiland.
"Lokasi perumahan ini berada di tengah Kota Bogor sehingga mudah diakses dari tol, baik Jagorawi maupun BORR," ungkap Fahrul.
Rencana IPO
Fahrul mengatakan, Kembar Intiland berencana terus meningkatkan aset perusahaan sehingga suatu saat layak untuk melepas kepemilikan saham ke publik atau initial public offering (IPO). Selain sedang menjajaki lahan pengembang baru di Subang, perusahaan properti ini juga sedang mengembangkan proyek hunian lain di Tajur Halang Kabupaten Bogor yang menyasar segmen menengah bawah.
"Kami punya 40 hektare lahan di Tajur Halang, dan masih bisa ditingkatkan menjadi 60 hektare secara bertahap," dia menambahkan.
Saat ini di lahan tersebut sedang dikembangkan proyek Twin's City dengan harga jual dari Rp 133 juta hingga Rp 270 juta per unit. Sekitar 200 unit diantaranya merupakan rumah bersubsidi dengan tipe 30/60.
Menurut Fahrul, Twin,s City dikembangkan dengan konsep kota mandiri (town ship) dengan lokasi strategis. di Jalan Raya Kalisuren yang berdampingan dengan kompleks pusat pemerintahan Kabupaten Bogor. Akses menuju stasiun kereta api juga mudah karena berada di antara Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Citayam. "Sudah 120 rumah yang dibangun, dan 90 rumah sudah dihuni," ungkap Fahrul. (Muhammad Rinaldi/Nrm)