Pengembang Ini Ajak Pelaku Industri Properti Dukung Earth Hour

Kampanye global earth hour akan dilakukan pada Sabtu 19 Maret 2016 dengan mematikan lampu dan penggunaan listrik selama 60 menit.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 17 Mar 2016, 14:31 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 14:31 WIB
Earth hour
(Foto: Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Synthesis Development mengajak developer dan pengusaha properti mendukung kampanye global Earth Hour pada Sabtu 19 Maret 2016 dengan mematikan lampu dan penggunaan listrik selama 60 menit.

"Kami sebagai salah satu developer properti di Indonesia, mengajak semua developer dan pengusaha properti, selama satu jam pada Sabtu 19 Maret 2016 pukul 20.30 - 21.30 mendukung kampanye Earth Hour. Kami yakin, jika semua developer dan pengusaha properti dengan semua proyeknya menjadi bagian dalam Earth Hour akan ikut memberi kontribusi positif dan mampu mengistirahatkan pembangkit listrik, mengurangi beban listrik serta mengurangi emisi" ujar Budi Yanto Lusli, Chief Executive Officer (CEO) Synthesis Development dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2016).

Synthesis Development, pada saat Earth Hour akan memadamkan media promosi billboard dan lampu di kantor-kantor proyek properti Synthesis Development kecuali listrik yang benar-benar diperlukan yang berkaitan dengan keamanan dan operasi pembangunan proyek.

Budi menyampaikan mendukung dan partisipasi dalam Earth Hour merupakan bentuk komitmen Synthesis Development selaku perusahaan yang memiliki komitmen melakukan kegiatan bermanfaat untuk menjaga pelestarian lingkungan, perubahan gaya hidup hemat energi dan upaya penyelamatan dari bahaya global warming.

"Kami juga ingin berperan mendukung target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup akan konsumsi listrik tinggi, potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan dan meningkatkan semangat kepemimpinan pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari kebijakan mereka," jelas dia.

Peduli terhadap lingkungan harus disadari dan dilakukan oleh setiap  individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan untuk menjadi bagian dari perubahan untuk dunia yang berkelanjutan.

Selain dalam kampanye Earth Hour, Synthesis Development berkomitmen dan berupaya ikut menjaga dan melestarikan lingkungan dari kerusakan dan bahaya pemanasan global melalui beberapa program Creating Shared Value (CSV) yang berkelanjutan, di antaranya kolaborasi dengan Kampung Koran, komunitas pengembangan masyarakat di Bogor untuk daur ulang sampah koran perusahaan, kolaborasi dengan XS Project untuk daur ulang sampah media promosi dari bahan vynil menjadi produk dengan nilai jual.

Sementara itu, secara operasional, Synthesis Development juga komitmen sebagian besar menggunakan material dari Indonesia dan mengurangi bahan baku impor untuk proyek properti yang dibangunnya, sebagai upaya meminimalisir carbon footprint.

Dalam keseharian, semua karyawan diajak sadar mematikan listrik di setiap ruang kerja dan ruang pertemuan setelah selesai digunakan.

Budi mengatakan, manajemen Synthesis Development juga mengajak karyawan dan keluarga untuk berpartisipasi pada Earth Hour, sebagai kegiatan kampanye dalam upaya mengurangi pemanasan global dengan mematikan lampu selama satu jam di rumah masing-masing.

"Selain itu bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di Earth Hour saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: aktivasi transportasi publik, hemat penggunaan kertas dan tissu, mengendalikan penggunaan listrik, mengurangi potensi sampah, melakukan pemilahan sampah, dan lain-lain,"  ujar Budi. (Ndw/Ahm)



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya