Liputan6.com, Jakarta Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memberikan keringanan orang yang akan membeli rumah dalam hal pembayaran. Dengan KPR, Anda tak perlu mengeluarkan uang ratusan juta bahkan miliaran Rupiah sekaligus.
Namun, mencicil jangka panjang memerlukan pengorbanan dan komitmen yang tinggi. Anda harus siap mengencangkan ikat pinggang untuk waktu yang lama agar tidak terbelit kredit macet.
Seperti dikutip dari Rumah.com, Rina Dewi Lina, perencanaan keuangan menyebutkan empat wujud nyata sebagai pengorbanan Anda dalam membeli rumah secara KPR. Berikut ulasannya:
Advertisement
Mengencangkan ikat pinggang
Menurut Rina, untuk mewujudkan rumah impian, harus berani mengencangkan ikat pinggang. Misalnya, jika sebelum membeli rumah, Anda lebih sering membeli makanan atau berjalan-jalan di luar rumah.
“Nah, saat Anda membeli rumah secara KPR, sebaiknya mulai untuk berhemat untuk sementara waktu. Tidak ada salahnya ditekan dahulu, cukup jalan jalan dan jajan sebulan sekali,” tulis Rina.
Menepis keinginan yang tidak penting
Kedua adalah menempis keinginan yang tidak penting. Banyak cara menepis keinginan, seperti hindari tempat-tempat yang sekiranya berpotensi menguras uang cukup banyak. Hindari hadir di tempat belanja, apalagi sedang obral diskon besar.
Namun, ada juga cara mensugesti diri sendiri agar tidak tergiur godaan obraln diskon.
Contohnya, ketika Anda ingin membeli tas baru, sedangkan tas di rumah masih ada dan befungsi dengan baik, sugestikan atau tanamkan dengan kalimat “Ingin tas atau rumah? Kalau tas sudah punya, kalau rumah belum ada, jadi yang harus dibeli RUMAH!”
Sugesti ini juga bisa diterapkan untuk barangbarang yang hendak dibeli, namun fungsinya masih bisa digunakan.
Bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan yang memadai
Saat Anda bekerja atau mencari uang tambahan, jadikan keluarga Anda sebagai semangat untuk selalu rajib bekerja dan mendapatkan uang yang diinginkan.
Mencari usaha sampingan
Terakhir, adalah mencari usaha sampingan. Langkah ini dilakukan apabila sudah bekerja tetapi hasilnya masih defisit.
Usahakan Anda, untuk menunggu rezeki hanya dapat membuka satu pintu rezeki dari pintu mana saja. Gali kemampuan dan hobi Anda yang bisa menghasilkan uang tambahan.
Rina juga memberi saran, bila alokasi dana untuk menabung tidak ada dari penghasilan sekarang, bukan berarti tidak perlu menabung. Tetapi, lakukan sesuatu dengan mencari penghasilan tambahan.
Feature picture: pixabay.com