Inilah Jenis dan Cara Perhitungan Bunga KPR yang Wajib Anda Tahu

Pahami jenis dan cara perhitungan bunga KPR karena inilah yang menentukan besarnya cicilan Anda saat hendak beli rumah. Simak penjelasannya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 07 Nov 2016, 17:11 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 17:11 WIB
20161107-Memahami jenis dan bunga KPR
Pemberian persetujuan KPR diberikan berdasarkan penilaian bank atas kemampuan finansial Anda.

Liputan6.com, Jakarta Anda semua pasti tahu apa yang dimaksud dengan KPR. Ya, KPR adalah Kredit Pemilikan Rumah yang diberikan oleh bank kepada Anda yang mengajukan kredit untuk pembelian rumah.

Bahasa gampangnya, pemberian persetujuan KPR ini sendiri diberikan berdasarkan penilaian bank atas kemampuan finansial Anda. Sampai sini, kebanyakan orang pasti paham. Tapi tahukah Anda soal jenis dan cara perhitungan bunga KPR?

Simak juga: Inilah 5 Faktor Yang Bikin KPR Anda Disetujui

Nah, jika saat ini Anda hendak membeli rumah secara KPR maka ada baiknya jika Anda memahami dan memperhatikan jenis dan cara perhitungan bunganya karena hal tersebutlah yang akan menentukan besarnya cicilan. Simak panduan dari Rumah.com berikut ini.

Dalam menetapkan bunga KPR, Bank menggunakan bunga tetap (fixed) atau bunga mengambang (floating).

Bunga Mengambang (floating)
Artinya bunga kredit dapat berubah setiap saat selama jangka waktu kredit. Dengan bunga mengambang, besarnya jumlah bunga yang harus Anda bayar dapat berubah-ubah sesuai dengan tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank.

Apabila bunga yang disepakati pada awal perjanjian adalah sebesar 8%, maka selama jangka waktu kredit bunga dapat turun menjadi 7% atau bahkan naik menjadi 12%. Umumnya, bank menetapkan besarnya suku bunga mengambang setiap bulan.

Apabila terjadi perubahan suku bunga maka bank akan menginformasikannya kepada Anda secara tertulis. Bunga mengambang sendiri ditetapkan mengikuti kondisi bunga pasar. Jika bunga pasar berubah, maka bunga KPR mengambang akan ikut berubah.

Bunga Tetap (fixed)
Dengan bunga tetap, Anda akan membayar besarnya bunga yang sama selama jangka waktu yang diperjanjikan. Apabila pada saat perjanjian kredit telah ditetapkan bunga sebesar 10%, maka selama jangka waktu yang diperjanjikan suku bunga yang berlaku tetap 10%.

Dengan kata lain, jika menggunakan bunga tetap, apapun perubahan dalam bunga pasar tidak akan mempengaruhi besarnya jumlah bunga pinjaman. Tapi prakteknya, bank biasanya menggunakan bunga tetap pada satu sampai dengan lima tahun pertama masa kredit KPR saja.

Setelah masa bunga tetap selesai, bank akan kembali ke bunga mengambang yang mengikuti tingkat bunga pasar yang berlaku. Ini metode penetapan bunga yang saat lazim digunakan di hampir semua produk KPR di bank.

Secara umum ada 2 metode perhitungan bunga KPR, yaitu efektif dan flat.

Metode Efektif
Bank menghitung bunga berdasarkan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Jumlah bunga adalah perkalian tingkat suku bunga dengan sisa pokok pinjaman.

Karena setiap bulan saldo pokok pinjaman akan berkurang seiring dengan pembayaran cicilan, maka dalam metode efektif Anda akan membayar jumlah bunga yang terus menurun setiap bulannya.

Disebut metode efektif karena pada dasarnya Anda selaku debitur membayar bunga hanya atas sisa pinjaman yang masih dimiliki dan bukan membayar bunga atas dasar plafon pinjaman.

Metode efektif dimodifikasi dengan metode anuitas yang mengatur supaya jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar senantiasa sama setiap bulan.

Dalam pembayaran angsuran tersebut terdapat komponen pokok dan bunga, dimana dengan metode annuitas jumlah pembayaran pokok dan bunga akan disesuaikan sedemikian rupa, sehingga jumlah total pembayaran angsuran tetap sama setiap bulannya.

Porsi pembayaran bunga yang menurun akan dikompensasikan dengan porsi pembayaran pokok yang meningkat. Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas.

Metode Flat
Bank menghitung bunga berdasarkan pokok pinjaman awal, bukan berdasarkan sisa pinjaman debitur. Dengan metode ini, Anda membayar jumlah bunga yang tetap sama setiap bulan lantaran pokok pinjaman yang dijadikan faktor pengali (plafon) dari bunga tidak berubah.

Ini berbeda dengan metode efektif dimana jumlah bunga menurun setiap bulan sejalan berkurangnya saldo pinjaman.

Jumlah total pembayaran dari pokok dan bunga setiap bulan sama besarnya. Demikian juga porsi pokok dan porsi bunga dalam total cicilan setiap bulan tidak berubah.

Terakhir yang perlu Anda pahami, metode perhitungan bunga akan mempengaruhi besar kecilnya angsuran bunga yang harus Anda bayar sebagai debitur atas kredit yang diberikan bank.

Foto: Pixabay

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya