Liputan6.com, Jakarta Melemahnya kondisi sektor properti selama tahun 2015 lalu rupanya tidak mempengaruhi pengembang-pengembang besar dalam meningkatkan kinerja keuangannya.
Bumi Serpong Damai yang masuk dalam Group Sinar Mas Land contohnya. Berdasarkan Company Report Bumi Serpong Damai Tbk July 2016 yang diterima Rumah.com, dari tahun 2012 – 2015 income statement-nya menunjukan peningkatan yang signifikan. Total revenue-nya naik sekitar 66,57 persen dengan gross profit yang meningkat hampir 100 persen, 94,79 persen.
Baca juga: BSD City Digadang Jadi Integrated Smart Digital City
Advertisement
Peningkatan gross profit yang terjadi sepanjang 4 tahun terakhir pada perusahaan PT. Bumi Serpong Damai Tbk, yang merupakan salah satu proyek andalan Sinarmas Land rupanya berjalan seiring dengan terjadinya peningkatan total aset perusahaan.
Dari data yang kami peroleh di Company Report, tahun 2012 total asetnya Rp.16.756.718, tahun 2013 menjadi Rp.22.572.159, 2014 naik menjadi Rp.28.134.725, 2015 meningkat ke Rp.36.022.148 dan hingga Juni 2016 dengan total assets Rp.37.788.663.
Itu baru dari sisi asset yang secara meyakinkan terjadi peningkatan sekitar 125,51 persen. Sedangkan untuk posisi total equity-nya sendiri, BSD yang berdiri sejak tahun 1984 tersebut mengalami peningkatan sebesar 118,43 persen dalam 5 tahun berjalan.
Pada tahun 2012 Rp.10.531.704, tahun 2013 jadi Rp.13.415.298, 2014 Rp.18.473.430, 2015 Rp.22.096.690, dan Juni 2016 Rp.23.003.895.
Tak bisa dipungkiri, dengan potensi luas lahan yang dimiliki Bumi Serpong Damai yang mencapai 5,950 Ha, pada akhirnya membuat BSD menjadi salah satu Kota Mandiri terluas yang ada di Indonesia.
Keuntungan itu pada akhirnya memang bisa dimanfaatkan oleh manajemen BSD untuk makin menunjukan eksistensinya dalam perkembangan dan pengembangan bisnis properti di Indonesia.
Salah satu konsep pengembangan dan pemanfaatan lahan yang telah dilakukan oleh BSD adalah dengan melakukan kerjasama pengembangan dengan pengembang baik dari dalam dan luar negeri.
Misalnya dengan AEON Co. Ltd yang dibuka pada 30 Mei 2015 dengan anchor tenants Aeon Department Store, Aeon Supermarket, H&M, Uniqlo, XXI, Muji, dan Gramedia. Dimana luas areal yang digunakan 10 Ha.
Selain itu juga join dengan Hongkong Land pada lahan seluas 68 Ha yang akan dimanfaatkan untuk premium residensial area. Dari semua yang telah dilakukan BSD hingga tahun 2015 lalu, pada akhirnya kita bisa melihat bahwa lahan yang telah dikembangkan oleh perusahaan ini terus mengalami peningkatan sehingga berdampak bagi kinerja perusahaan dalam tahun berjalan.
Â
Tim Rumah.com