Liputan6.com, Jakarta Pasar properti residensial di Bandung mengisyaratkan indikasi pergeseran pembangunan yang mulai mewabah ke kawasan timur. Ini ditandai dengan kemunculan salah satu pengembang besar yang sudah menancapkan portofolio terbarunya di sini.
Ketertarikan sejumlah pengembang real estate akan kawasan Bandung Timur diantaranya karena beragam proyek infrastruktur yang sudah dan akan hadir, terlepas juga dari kondisi geografisnya.
Wasudewan selaku Country Manager Rumah.com mengatakan salah satu daya tarik yang dimiliki kawasan Bandung Timur adalah rencana pengembangan Bandung Teknopolis, kota baru berbasis teknologi informasi berlokasi di kawasan Gedebage.
Advertisement
Lebih dari 800 hektar lahan telah disediakan oleh pemerintah daerah untuk membangun wilayah khusus tempat berkumpulnya perusahaan teknologi informasi.
“Dengan dukungan infrastruktur jalan yang memadai, kapasitas listrik dan akses internet berkecepatan tinggi, Bandung Teknopolis akan menempatkan Gedebage sejajar dengan kawasan pusat teknologi kelas dunia, seperti Cyber Jaya di Malaysia hingga Silicon Valley di Amerika Serikat,” tambahnya.
(Baca juga: Dekat Bandung Technopolis, Rumah Rp500 Jutaan Laku Terjual)
Potensi menarik yang dimiliki Bandung Timur lantas menjadikan area ini sebagai destinasi baru masyarakat ketika hendak membeli properti. Terutama untuk residensial kelas menengah bawah, mengingat harga rumah masih dipasarkan di bawah Rp500 Juta.
Dani Ramdani, Principal District Property, salah satu agen properti ternama di kawasan Bandung menjelaskan bahwa saat ini mencari tempat tinggal di kawasan kota Bandung sudah cukup sulit karena harganya sudah terlampau tinggi.
Sementara di wilayah Bandung Timur masih menyisakan lahan yang memadai, sehingga harga hunian pun relatif lebih miring.
Survei BI: Bandung Toreh Permintaan Properti Komersial Tertinggi
“Hal ini terbukti dimana untuk rumah tipe 45/85 yang letaknya lebih dekat ke kota, harga jual di atas Rp500 Jutaan per unitnya. Sedangkan kalau lebih ke arah timur masih ada yang Rp300 Jutaan per unit. Harga ini adalah harga baru yang dikeluarkan pada awal tahun ini,” katanya.
“Padahal tahun lalu kebanyakan pengembang masih ada yang membanderol harga Rp400 Jutaan untuk unit rumah yang lokasinya cukup dekat dengan Kota Bandung,” ia menambahkan.
Di sisi lain Wasudewan mengingatkan bahwa peminat properti di Bandung sesungguhnya bukan hanya mereka yang tinggal di Jawa Barat saja. Dengan akses yang mudah dari dan menuju Jakarta, para investor dari ibukota pun memiliki minat yang tinggi terhadap properti di kawasan Bandung.
“Di era teknologi seperti sekarang ini, para pencari properti tidak harus datang langsung ke lokasi di Bandung. Cukup dengan mengakses Perumahan Baru dan Review Properti mereka bisa mengetahui lokasi rumah sakit dan sekolah terdekat, fasilitas umum, kondisi lalu lintas bahkan perbandingan dengan perumahan lain di sekitarnya,” ia menceritakan.
“Bahkan spesifikasi bangunan, harga dan kondisi jalan menuju perumahan juga ditampilkan secara lengkap. Fitur ini sangat penting sebagai pertimbangan keputusan untuk membeli properti,” tandasnya.