Rumah.com Hadiri Temu Anggota REI Jawa Barat

Tak hanya bersilaturahmi semata, acara tersebut juga diisi oleh pembahasan menarik mengenai implementasi PP No. 64 Tahun 2016

oleh Fathia Azkia diperbarui 04 Apr 2017, 10:57 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2017, 10:57 WIB
Rumah.com dan REI Jawa Barat
Tak hanya bersilaturahmi semata, acara tersebut juga diisi oleh pembahasan menarik mengenai implementasi PP No. 64 Tahun 2016

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka membina hubungan baik dengan asosiasi properti terbesar di Indonesia, Rumah.com kembali berpartisipasi di acara “Temu Anggota REI Jawa Barat”, yang diadakan Kamis (23/3) di Hotel Holiday Inn, Pasteur, Bandung.

Acara berlangsung ramai dan penuh antusias, dihadiri pula oleh pejabat pemangku kepentingan seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat, serta 150 developer anggota REI Jawa Barat.

Tak hanya bersilaturahmi semata, acara tersebut juga diisi oleh pembahasan menarik mengenai implementasi PP No. 64 Tahun 2016 yang menyangkut strategi guna mempercepat tercapainya Program Sejuta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Untuk diketahui, perumahan untuk MBR merupakan Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah sebagai wujud dari butir kedua yang tertuang dalam amanah Nawacita, yakni Pemerintah Pusat tidak absen untuk membangun pemerintahan yang efektif, demokratis dan terpercaya, serta butir kelima, meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Mengingat saat ini, rata-rata kepemilikan rumah (ownership home rate) sebesar 78,7% dan sisanya non pemilik (sewa/kontrak/numpang). Artinya, ada 11,8 juta rumah tangga yang tidak memiliki rumah sama sekali.

Sementara di sisi lain, pengembang hunian mewah masih enggan untuk melaksanakan kewajiban guna menyediakan hunian menengah dan hunian murah atau rumah MBR.

(Klik properti baru dan temukan proyek apartemen dan perumahan di Jawa Barat)

Ini disebabkan untuk membangun hunian murah seluas sampai dengan 5 hektare memerlukan proses perizinan yang lama dan panjang.

Demi mengatasi problem tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XIII yang isinya menyederhanakan regulasi sekaligus menekan pajak yang dikenakan bagi pengembang kawasan perumahan.

Jadi, jika sebelumnya ada 33 izin atau syarat yang memerlukan waktu penyelesaian sebanyak antara 769 sampai 981 hari, kini urusan tersebut bisa selesai dalam waktu 44 hari dengan 11 izin dan rekomendasi.

Dengan perizinan yang lebih ramping dan waktu yang lebih pasti, biaya produksi rumah diyakini bisa lebih murah dan harga jual pun lebih terjangkau bagi MBR.

Selain membahas perizinan perumahan bersubsidi, dalam acara dipaparkan juga taktik percepatan penyediaan perumahan yang dilakukan oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Sementara pihak Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat melengkapi serunya obrolan dengan memberikan penjelasan terkait tax amnesty dan keuntungannya bagi sektor properti.

Edukasi Pengembang akan Produk Rumah.com

Tak mau melewatkan kesempatan emas ini, Head of Sales Dev Rumah.com, Shynta Novieandhinita Langgeng, mempresentasikan produk teranyar yang dimiliki Rumah.com kepada seluruh tamu undangan.

“Sejak 2016, kami telah membantu lebih dari 3,4 juta pencari properti setiap bulannya untuk menemukan hunian idaman mereka dengan cara modern. Dan para developer menengah dan besar di Indonesia pun telah mempercayakan Rumah.com sebagai mitra untuk menyediakan solusi teknologi virtual ini di berbagai kota di Indonesia,” katanya.

Teknologi virtual tiga dimensi dari Matterport yang ditawarkan Rumah.com memungkinkan developer bisa ‘open house’ proyeknya selama 24 jam dan 7 hari non-stop. Konsumen pun dapat melihat seluruh interior rumah dari layar smartphone maupun komputer tanpa harus berkunjung ke lokasi.

“Selain memanfaatkan teknologi virtual, para pencari properti juga bisa mengakses Review Properti www.rumah.com/review yang menyediakan ulasan perumahan dan apartemen yang objektif, independen dan terpercaya yang disajikan dengan foto, peta dan infografis. Sedangkan daftar proyek properti terbarunya bisa dilihat melalui Properti Baru,” tandasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya