Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports, Faik Fahmi memastikan, selama angkutan Lebaran (Angleb) 2025, sebanyak 7 bandara di seluruh Indonesia, akan beroperasi selama 24 jam.
"Kita mempersiapkan diri di seluruh bandara untuk bisa dioperasikan selama 24 jam. Sehingga, teman-teman di Airlines itu bisa ikut memaksimalkan,"ungkap Faik Fahmi, Kamis (20/3/2035).
Baca Juga
Pengoperasian selama 24 jam ini sudah sangat maksimal. Sebab sebelumnya, bila tidak masuk angleb, ada bandara yang pengoperasiannya hanya 9 sampai 12 jam saja. Untuk itu, baik pengelola bandara ataupun airlines, bisa sama-sama memanfaatkan dengan menaikan jumlah penerbangan per hari.
Advertisement
Hal ini karena ada perubahan jam operasional, semula 9 jam menjadi 24 jam, Angkasa Pura Indonesia ikut turun tangan mengantisipasinya ke cabang-cabang bandara tersebut. Sehingga, bisa meminimalisir adanya gangguan yang terjadi akibat perubahan jam operasional.
"Kita antisipasi adalah kondisi-kondisi yang normal, tapi kondisi tertentu. Seperti faktor cuaca, delay, dan administrasi lainnya jika diperlukan,"ujar Faik Fahmi.
Sementara, mendukung hal tersebut, Bandara Soekarno-Hatta juga memastikan, akan beroperasi selama 24 jam. Lalu, public transportasi gratis, seperti khalayang pun akan beroperasi selama 18 jam.
"Dipastikan, kami sejak awal sudah beroperasi 24 jam. Lalu untuk khalayang beroperasi selama 18 jam, ini mengikuti jam operasional kereta bandara. Jadi kalau kereta beroperasi 24 jam, maka kami akan mengikuti,"ujar Dwi Ananda Wicaksana, GM Bandara Soekarno-Hatta.
966 Ribu Orang Bakal Mudik dari Stasiun Gambir, Bagaimana di Bandara Soetta?
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya (Mayoritas Teddy) telah meninjau langsung Stasiun Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka persiapan menghadapi mudik Lebaran 2025.
Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Angkutan Lebaran 2025 yang dikeluarkan Badan Kebijakan Transportasi (BKT), Stasiun Gambir jadi salah satu simpul transportasi untuk titik keberangkatan utama pemudik. Dengan perkiraan 996,65 ribu penumpang atau 4,24 persen dari total pemudik nasional.
Di Stasiun Gambir, Menhub Dudy dan Mayor Teddy meninjau berbagai aspek kesiapan. Mulai dari sistem ticketing, fasilitas publik seperti ruang tunggu dan mushola, aksesibilitas bagi penumpang berkebutuhan khusus, hingga kesiapan rangkaian kereta api yang akan melayani perjalanan mudik.
"Kami ingin memastikan seluruh sarana dan prasarana di Stasiun Gambir dalam kondisi optimal. Lonjakan pemudik harus diantisipasi dengan pelayanan yang prima agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).
Menhub juga menekankan pentingnya kesiapan personil pelayanan dan keamanan. Koordinasi antara PT KAI, kepolisian, dan instansi terkait dinilai krusial guna memastikan kelancaran operasional stasiun.
"Sinergi yang baik antar instansi akan memastikan mudik tahun ini berjalan lancar," imbuh Menhub.
Advertisement
Tinjau Bandara Soekarno-Hatta
Selain meninjau Stasiun Gambir, Menhub melanjutkan inspeksi ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta yang menjadi salah satu akses untuk pemudik jalur udara.
Fokus utama kunjungan ini adalah pengecekan sistem check-in, layanan keamanan, ruang tunggu penumpang, terminal kedatangan serta progres revitalisasi Terminal 1.
Sesuai dengan survei BKT, Bandara Soekarno-Hatta menjadi sorotan khusus karena peran strategisnya dalam melayani penerbangan domestik. Mengingat 6,46 persen atau sekitar 1,27 juta penumpang diprediksi bergerak dari Bandara Soekarno Hatta saat angkutan lebaran 2025. Terlebih dengan adanya proyek revitalisasi yang sedang berlangsung.
"Kami ingin memastikan bahwa proyek revitalisasi Terminal 1 berjalan sesuai rencana, tanpa mengganggu kelancaran arus mudik. Dengan peningkatan kapasitas dan kenyamanan terminal, pelayanan bagi penumpang diharapkan semakin baik," kata Menhub.
Lingkup Revitalisasi
Revitalisasi ini mencakup peningkatan kapasitas terminal, perbaikan ruang tunggu, serta peningkatan fasilitas umum lainnya. Menhub menegaskan, meskipun proyek masih berlangsung, pelayanan terhadap penumpang harus tetap berjalan optimal.
Menjelang puncak arus mudik, Menhub Dudy mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang, memanfaatkan layanan pemesanan tiket secara daring, serta mematuhi aturan keselamatan di berbagai moda transportasi.
"Dengan persiapan yang matang, sinergi antarinstansi, serta kesadaran masyarakat, kita berharap angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik," pungkas Menhub.
Advertisement
