Liputan6.com, Jakarta Upaya pemerintah dalam meningkatkan alokasi penyaluran kredit untuk KPR bersubsidi terus digempur. Salah satunya dengan mendorong kapasitas dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang selama ini masih sangat minim.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti, mengatakan BPD seharusnya punya potensi cukup besar dalam mendukung Program Satu Juta Rumah. Namun, hingga kini kontribusinya dalam menyalurkan KPR bersubsidi baru 1,2%.
“Dikarenakan minimnya kontribusi, maka BPD perlu ekstra kerja keras dalam meningkatkan portfolio KPR FLPP. Selain itu, kami ingatkan kembali bahwa BPD merupakan pilar utama pembangunan di daerah. Terlebih BPD-lah yang paling memahami karakteristik masyarakat dan kearifan lokal yang ada di daerahnya,” tegasnya seperti dikutip Rumah.com.
Advertisement
Di samping itu, sambung Lana, BPD seharusnya mampu bersaing dengan bank milik negara lainnya yang telah lebih dulu menyalurkan KPR bersubsidi. (Ingin tahu cara mengajukan KPR subsidi? Simak di sini!)
“Kami mendorong BPD bisa bersaing dalam bisnis global. Oleh karena itu BPD harus dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola sumber dana jangka panjang melalui kerjasama dengan PT Sarana Multigriya Finance (SMF),” katanya.
Ditjen Pembiayaan Perumahan pun mengapresiasi kerjasama yang dilakukan antara Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), PT SMF dan Kementerian PUPR, melalui Pelatihan Standar Operasional dan Prosedur KPR BPD.
“Dengan kerjasama ini, diharapkan BPD dapat menambah potensi pembangunan daerahnya masing-masing, serta menjalankan bisnis KPR yang lebih baik sehingga visi BPD sebagai champion bank di daerah dapat terwujud,” tutup Lana.
Sementara itu Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial, Ananta Wiyogo, mengungkapkan bahwa Program Satu Juta Rumah memerlukan dana yang besar baik dari sisi penyediaan maupun dari pembiayaannya.
“Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal yang layak untuk masyarakat, seharusnya dapat mendorong BPD meningkatkan kapasitasnya sebagai penyalur KPR bersubsidi untuk MBR,” tuturnya.
(Baca juga: Berburu Rumah Subsidi di Tangerang)
Subekti Heriyanto selaku Direktur Operasional Asbanda, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkannya Program Satu Juta Rumah oleh Presiden Joko Widodo, Asbanda langsung berinisiatif mengeluarkan Program Transformasi BPD.
“Program transformasi ini merupakan program kerjasama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asbanda dan Kementerian Dalam Negeri untuk menjadikan BPD sebagai bank yang berdaya saing, tumbuh kuat dan berperan dalam perekonomian di daerahnya sekaligus dapat mendukung pelaksanaan sejuta rumah,” kata Subekti.
Terdapat tiga sasaran dari Program Transformasi BPD, di antaranya bertambahanya daya saing, menguatnya ketahanan kelembagaan, serta meningkatnya kontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Demi mencapai ketiga sasaran tersebut, terdapat beberapa strategi yang akan ditempuh oleh BPD dalam meningkatkan efektifitas proses bisnis dan risiko. Salah satunya yaitu pengelolaan portofolio dan penguatan likuiditas dan permodalan,” ia mengakhiri.
Apakah Anda merupakan golongan MBR yang punya gaji di bawah Rp4 Juta, dan tengah mencari rumah subsidi? Temukan puluhan pilihan rumah subsidi di berbagai daerah di seluruh Indonesia di sini!