Habis Lebaran ART Enggak Balik Lagi? Bukan Masalah!

Tanpa ART pekerjaan rumah seperti mencuci baju, menyetrika, hingga membersihkan lantai merupakan kegiatan yang melelahkan. Simak solusinya!

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 17 Jul 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 14:30 WIB
20170717-tips anti ribet meski tanpa pembantu rumah tangga
Acapkali setelah liburan Lebaran Asisten Rumah Tangga tidak kembali lagi. Nah, pada masa-masa seperti ini barulah kita sadar betapa beratnya beban kerja mereka.

Liputan6.com, Jakarta Hari-hari setelah libur Lebaran biasanya kerap menjadi saat-saat yang merepotkan bagi keluarga yang sehari-harinya biasa bergantung kepada bantuan Asisten Rumah Tangga (ART). Pasalnya saat libur lebaran para ART biasanya melakukan tradisi pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarganya.

(Baca juga: Repot Membersihkan Rumah? Contek Jadwal Harian Ini!)

Kalau sekedar ijin pulang satu atau dua minggu wajar saja karena kerepotan akibat di tinggal pulang kampung hanya bersifat sementara. Tapi yang jadi masalah, acapkali setelah liburan Lebaran mereka tidak kembali lagi. Nah, pada masa-masa seperti ini barulah kita sadar betapa beratnya beban kerja mereka.

Pekerjaan rumah seperti mencuci baju, menyetrika, sampai dengan membersihkan lantai pun jadi kegiatan harian yang melelahkan. Agar tidak terasa berat, sebaiknya pekerjaan tersebut dibagi saja dengan seluruh anggota keluarga. Namun bagaimana cara untuk membuat setiap anggota keluarga agar “sukarela” membantu? Simak beberapa tips yang dirangkum dari Rumah.com berikut ini.

Kerjasama Bersih-bersih dengan Suami

Sekalipun ingin membantu, tidak semua laki-laki terlatih untuk melakukan pekerjaan rumah. Jadi sebaiknya beri tugas yang sederhana namun berat untuk dilakukan perempuan. Misalnya membuang sampah, memindahkan benda berat dari lantai satu ke lantai lainnya, atau menjemur pakaian. Sebelum meminta tolong, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan meminta bantuan ketika mereka sedang menyaksikan acara televisi atau pertandingan olahraga favorit
  • Sebaiknya tidak meminta bantuan dengan tergesa-gesa
  • Perhatikan waktu yang tepat. Misalnya satu jam setelah bangun tidur.
  • Pilih kata-kata yang sederhana. Berbeda dengan perempuan, laki-laki cenderung mencerna kata dengan praktis. Jadi daripada mereka melupakan hal penting, atau bahkan mengabaikan permintaan Anda, sebaiknya gunakan kalimat yang singkat.
  • Beri penghargaan. Karena bersih-bersih adalah kegiatan yang jarang dilakukan oleh suami, jadi sebaiknya beri pujian atau ucapan terima kasih setelah mereka menyelesaikan tugasnya.

(Simak juga: Aneka pilihan hunian dengan harga di bawah Rp500 jutaan)

Kerjasama Bersih-bersih dengan Anak

Meskipun ada usia tertentu dimana mereka sudah bisa memahami tugas dan kewajibannya, namun mengajarkan kebiasaan menjaga kebersihan rumah dapat dilakukan sedini mungkin. Misalnya apabila mereka baru berusia dua tahun, tugas yang bisa mereka lakukan adalah merapikan kembali mainan ke wadahnya sebelum tidur.

Jika diajarkan secara teratur, maka kamar tidur anak bisa terlihat rapi sehingga juga meringankan tugas Anda. Simak tips mengajarkan anak-anak untuk membersihkan rumah berikut ini.

  • Ajarkan secara teratur. Anda bisa mengajarkan anak-anak untuk mandiri bahkan ketika ada ART di rumah. Berikan tugas beres-beres sederhana yang ditulis dalam jadwal pekerjaan.
  • Siapkan peralatan bersih-bersih sendiri untuk anak. Pilih kain lap atau seprai dengan warna warni agar menarik minat anak.
  • Beri imbalan. Mereka belum memiliki pemahaman yang baik akan pentingnya menjaga kebersihan, maka jangan segan memberi imbalan jika mereka sudah bersedia diajak bekerjasama

 

Isnaini Khoirunisa

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya