Bikin Ruangan Lebih Hidup dan Catchy dengan Cara ini!

Ingat, furnitur bukanlah kunci utama untuk membuat tampilan ruang menjadi ‘hidup’. Menciptakan ruangan yang menarik lewat penataan.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 08 Agu 2017, 10:09 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 10:09 WIB
20170808-focal point untuk mencuri perhatian
Jika Anda ingin membuat ruang pada hunian lebih hidup dan catchy, cobalah untuk menciptakan sebuah focal point pada ruangan tersebut. (Image: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sering merasa interior rumah monoton dan membosankan. Bahkan tamu yang datang pun tak mendapat kesan mendalam dari hunian Anda. Padahal Anda sudah melengkapinya dengan furnitur model terbaru yang harganya lumayan mahal.

(Simak juga: 5 Tips Praktis untuk Menata Ruangan Minimalis)

Ingat, furnitur bukanlah kunci utama untuk membuat tampilan ruang menjadi ‘hidup’. Hal utama dalam menciptakan sebuah ruang yang menarik adalah soal penataan. Jika Anda ingin membuat ruang pada hunian lebih hidup dan catchy, cobalah untuk menciptakan sebuah focal point pada ruangan tersebut.

Keberadaan focal point  tak hanya sekadar menonjolkan tampilan sebuah ruang, melainkan juga untuk memperkuat fungsi, karakter, dan mempertajam konsep ruang dalam hunian. Focal point juga dapat menjadi elemen yang memberi kesan pertama saat seseorang memasuki hunian Anda.

Dan berikut adalah tips dari Rumah.com untuk menciptakan sebuah focal point yang dapat mencuri perhatian setiap orang yang bertandang ke rumah Anda.

Warna kontras

Penggunaan warna kontras merupakan cara termudah untuk menciptakan focal point. Warna kontras dapat menjadi daya tarik bagi mata untuk melihat. Aplikasikan warna kontras pada satu benda, misalnya sofa di tengah ruang.

Pilih warna-warna terang, seperti merah, kuning, hijau lime, oranye, dan lainnya. Bisa juga menggunakan warna netral seperti putih jika warna dinding ruang didominasi warna gelap. Terpenting, pastikan bahwa warna tersebut menjadi warna yang menonjol sehingga membuat orang langsung melirik.

Jika Anda sudah melakukannya maka tinggal setengah jalan lagi untuk menciptakan focal point pada hunian.

Lukisan dinding

Lukisan besar yang diletakan di tengah dinding sebuah ruang dapat menjadi focal point. Atur tinggi pemasangan lukisan sesuai dengan proporsi bagian lain dalam ruang. Pemasangan lukisan sebaiknya juga tidak lebih tinggi dari kusen pintu.

Pengaturan tinggi lukisan secara tak langsung juga mempengaruhi keintiman tuan rumah dengan lukisan tersebut. Semakin rendah tinggi lukisan yang dipajang semakin mengesankan hubungan pribadi antara lukisan dengan tuan rumahnya. Ini akan memberikan kesan tersendiri bagi tamu yang melihat.

Jendela sebagai focal point

Jika Anda berniat menjadikan jendela sebagai focal point, pastikan Anda memiliki panorama yang menarik di luar jendela.

Sebuah jendela menawarkan cahaya dan pemandangan yang juga dapat dimanfaatkan menjadi focal point dalam hunian. Jika Anda berniat menjadikan jendela sebagai focal point, pastikan Anda memiliki panorama yang menarik di luar jendela.

Di malam hari jendela juga dapat menjadi focal point yang menarik dengan tambahan cahaya yang tepat dari standing lamp atau side lamp.

(Simak di sini: Pilihan rumah cantik dengan harga di bawah Rp1 miliar)

Karpet

Karpet memiliki beragam jenis, warna, dan motif. Pilih warna dan motif yang sesuai dengan tema ruang. Pertimbangkan peletakan karpet pada sebuah ruang. Sesuaikan juga ukuran karpet dengan luas ruang sehingga komposisi tetap seimbang.

Jangan gunakan karpet yang terlalu besar untuk ruang yang kecil, dan sebaliknya.

Ornamen lain

Selain lukisan, Anda dapat menggunakan ornamen lain sebagai focal point ruang, seperti vas bunga, cushion dengan cover menarik, tumpukan buku atau hiasan meja yang menarik. Sesuaikan ornamen yang Anda gunakan dengan tema ruang.

Meski kecil, ornamen-ornamen ini dijamin akan memberikan kesan bagi tamu yang datang.

 

Dian Probowati

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya