Tips Agen: Klien Jarak Jauh Bukan masalah!

Pasar properti yang berkembang pesat membuat customernya datang dari beragam demografi, termasuk domisili. Simak tipsnya berikut ini.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 28 Agu 2017, 13:52 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 13:52 WIB
20170828-Atasi-klien-jarak-jauh
Tidak hanya untuk investor saja, beberapa end user yang memutuskan untuk pindah rumah juga biasanya akan melakukan house hunting beberapa bulan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang menjadi agen adalah profesi yang mudah? Menjadi mediator antara calon penjual dan pembeli dalam sebuah transaksi properti memerlukan sikap yang netral dan profesional.

(Baca juga: Tips Agen: Cara Dongkrak Harga Jual Rumah dalam Satu Minggu)

Komunikasi yang lancar dan intens juga menjadi kunci sukses dalam membangun kepercayaan dari klien. Lantas, bagaimana jika klien Anda berada di tempat yang cukup jauh, misalnya di luar kota atau di bahkan di luar negeri?

Pasar properti yang berkembang pesat di tengah kota atau kawasan CBD membuat customernya datang dari beragam demografi, termasuk domisili. Tidak hanya untuk investor saja, beberapa end user yang memutuskan untuk pindah rumah juga biasanya akan melakukan house hunting beberapa bulan sebelumnya.

Biasanya untuk mempermudah tugasnya, mereka akan meminta bantuan dari agen spesialis area/agen lokal setempat. Dan bagi agen properti, simak beberapa tips menawarkan hunian untuk klien jarak jauh dari Rumah.com berikut ini.

1. Aktif Berkomunikasi

Hal pertama yang harus dipahami adalah, mereka akan mencari seorang agen profesional yang bisa dipercaya. Jadi, jika mendapat klien seperti ini, perlakukan khusus dengan aktif bertanya mengenai kebutuhan dan keinginannya.

Selain via telepon, Anda bisa memanfaatkan internet untuk berkomunikasi, misalnya video call atau chatting. Mereka mungkin memiliki pengetahuan yang sangat minim mengenai properti di lokasi incarannya. Sumber informasi yang mereka dapat boleh jadi hanya dari internet.

Dengan menyertakan data statistik yang akurat mengenai harga jual rumah dan informasi pasar properti terkini, maka Anda akan membantu mereka dalam mengambil keputusan.

2. Mencari Rumah

Setelah mengetahui keinginan klien, tanyakan apabila mereka sudah punya beberapa listing rumah yang sudah diincar. Lakukan review dengan beberapa pilihannya, sekaligus memberi rekomendasi listing rumah yang Anda punya.

Untuk kunjungan pertama, Anda mungkin akan diminta untuk survei hunian seorang diri dan memberi laporan kepada klien. Supaya lebih jelas, Anda mungkin perlu merekam proses survei hunian dalam format video.

(Simak juga: Cek di sini untuk pilihan hunian mulai harga Rp300 jutaan)

3. Kunjungan Singkat

Sebelum memutuskan untuk membeli, minta klien datang berkunjung langsung untuk survei properti. Bantu cari penginapan bujet terbaik di sekitar lokasi untuk menghemat pengeluaran klien.

Rata-rata klien harus menghabiskan waktu sekitar dua atau tiga hari untuk survei ke beberapa hunian yang menjadi incarannya. Catat segala keperluan, termasuk dokumen yang harus dipersiapkan oleh klien.

4. Tawar Menawar

Terakhir, tibalah saatnya bagi klien menetapkan pilihan pada hunian idamannya. Dengan menetapkan beberapa kelebihan dan kekurangan rumah, lakukan tawar menawar harga yang sesuai dengan keinginan klien.

Setelah mendapat kesepakatan harga dan ketentuan lain mengenai hak pengalihan rumah, catat dalam surat bermaterai supaya tidak ada perubahan atau kesalahpahaman di kemudian hari. Usahakan untuk selalu mendampingi klien pada saat survei sampai transaksi akad jual beli.

 

Isnaini Khoirunisa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya