Liputan6.com, Jakarta Baim Wong dan Paula Verhoeven telah resmi bercerai pada Rabu, 16 April 2025, setelah melalui proses hukum di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Keputusan ini diambil setelah pengadilan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Baim Wong, yang menyatakan Paula terbukti berselingkuh dan bersikap nusyuz atau durhaka sebagai istri. Dalam putusan tersebut, Paula tidak hanya dinyatakan bersalah, tetapi juga ditolak beberapa tuntutan nafkah yang diajukan.
"Majelis hakim menyatakan terbukti, dengan demikian majelis hakim menetapkan pihak termohon adalah istri yang nusyuz, istri durhaka, tidak menjaga kehormatan sebagai istri, mengkhianati hubungan suci suami istri," kata Suryana, Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Baca Juga
Putusan pengadilan memutuskan bahwa Paula tidak berhak atas nafkah anak sebesar Rp 80 juta per bulan, nafkah iddah Rp 200 juta, dan kompensasi nafkah madhiyah Rp 800 juta. Namun, sebagai bentuk penghargaan terakhir, Baim Wong diwajibkan membayar nafkah mut'ah sebesar Rp 1 miliar. Hak asuh anak mereka, Kiano dan Kenzo, akan dilakukan secara bersama oleh kedua orang tua.
Advertisement
"Oleh karena itu hak-hak sebagai istri yang akan diceraikan dengan mendapatkan nafkah-nafkah tadi otomatis tidak berhak. Karena ketentuan hukum Islam istri yang diceraikan memang berhak dengan syarat tidak nusyuz," jelas Suryana.
Baim Wong mengajukan gugatan cerai pada 7 Oktober 2024, meskipun selama enam tahun pernikahan mereka, pasangan ini kerap menunjukkan citra harmonis. Namun, rumor keretakan rumah tangga mereka mulai beredar beberapa bulan sebelum gugatan dilayangkan, salah satunya terlihat dari ketidakhadiran Paula di ulang tahun ayah Baim pada Juni 2024.
Proses Perceraian dan Tuntutan Nafkah
Dalam sidang perceraian, Paula mengajukan beberapa tuntutan nafkah, termasuk nafkah anak dan nafkah iddah. Namun, semua tuntutan tersebut ditolak oleh pengadilan. Baim Wong menyatakan bahwa ia merasa lega dengan putusan tersebut dan berkomitmen untuk tidak memperpanjang masalah ini, bahkan meminta Paula untuk tidak mengajukan banding. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketenangan demi kebaikan anak-anak mereka.
“Apa pun yang terjadi, kita harus bertanggung jawab, entah itu salah atau benar,” ujar Baim saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah kebahagiaan anak-anak mereka. Meskipun proses perceraian ini berlangsung, Baim tetap berusaha menciptakan suasana yang baik untuk anak-anaknya.
Di tengah proses perceraian, beredar kabar bahwa Baim melarang anak-anaknya bertemu dengan Paula. Namun, Baim menjelaskan bahwa ia ingin anak-anak tetap merasakan kasih sayang dari kedua orang tua, meskipun mereka tidak lagi bersama. Momen kebersamaan mereka dengan anak-anak tetap diunggah di media sosial, menunjukkan bahwa hubungan mereka tetap baik meskipun ada masalah yang dihadapi.
Advertisement
Reaksi Publik dan Sosial Media
Setelah putusan cerai tersebut, banyak yang memberikan dukungan kepada Baim dan Paula, serta berharap agar keduanya tetap menjaga hubungan baik demi anak-anak. Beberapa warganet bahkan mengungkapkan harapan bahwa meskipun mereka bercerai, hubungan mereka tetap harmonis.
Unggahan terbaru Baim yang menunjukkan kebersamaan dengan anak-anaknya juga menjadi sorotan. Momen tersebut diabadikan pada 27 Januari 2025, di mana Baim menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah kebahagiaan anak-anak. Ia ingin memastikan bahwa Kiano dan Kenzo tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua mereka, meskipun dalam keadaan yang sulit.
Perubahan Sikap Baim Wong
Setelah kehilangan sang ayah, Baim terlihat lebih tenang dalam menghadapi proses perceraian ini. Ia mengungkapkan bahwa kepergian ayahnya membuatnya ingin lebih fokus pada tanggung jawab sebagai orang tua. “Semenjak papa meninggal, saya ingin lebih tenang. Nggak mau ada rasa gimana-gimana,” ujarnya.
Keputusan untuk melanjutkan gugatan cerai diambil karena Baim merasa pernikahan mereka sudah tidak bisa dipertahankan. Ia menginginkan agar semua pihak dapat melanjutkan hidup dengan baik, terutama demi anak-anak. Dalam menghadapi situasi ini, Baim berusaha untuk tidak terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.
Dengan berakhirnya pernikahan mereka, Baim dan Paula kini harus menjalani kehidupan baru sebagai orang tua tunggal. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, keduanya tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Advertisement
