Liputan6.com, Medan - Bulan suci Ramadan memberi berkah bagi pedagang mi gomak di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Para pedagang mengaku meraup untung besar dari berjualan makanan khas Kabupaten Toba Samosir itu. Memang selama Ramadan, pembeli memburu mi gomak untuk hidangan berbuka puasa.
"Sangat diminati pembeli sebagai salah satu makanan favorit dalam berbuka puasa," kata Boru Situmorang (37), pedagang mi gomak di pusat jajanan kompleks Masjid Al-Hadhonah Balige, Toba Samosir, Sumut, Minggu (28/6/2015).
Para pedagang mi gomak di pusat Kota Balige umumnya berjualan dengan membuka lapak-lapak sederhana, mulai dari gerobak hingga tenda besar, dan selalu ramai pembeli terutama pada sore hari.
Pinggir jalan Masjid Al-Hadhonah menjadi satu tempat favorit bagi warga untuk menghabiskan waktu menunggu saat berbuka puasa. Di tempat itu mereka sekalian belanja berbagai kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional Onan Balerong yang jaraknya hanya beberapa puluh meter saja.
"Berjualan mi gomak sangat cocok dan menguntungkan di lokasi ini. Karena selain ngabuburit, umumnya banyak warga yang sekaligus berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Balerong," ujar Boru Situmorang.
Dia menjelaskan, disebut mi gomak karena cara penyajiannya cukup unik, yakni mi digomak atau dalam bahasa Indonesia digenggam langsung menggunakan tangan saat memasukkannya ke dalam wadah, sebelum disiram kuah santan yang ditaburi andaliman, yakni sejenis bumbu penyedap khas yang tumbuhnya hanya ada di daerah Tapanuli.
Pedagang lainnya, Hasnah (35) menyebutkan, sejak hari pertama bulan suci Ramadan, lapak miliknya selalu ramai diserbu pembeli mi gomak untuk menu berbuka puasa.
Menurut Hasnah, rata-rata mi gomak olahannya bisa terjual sampai enam kilogram setiap hari. Dia menjelaskan, cara menyajikan mi gomak sangat sederhana, yakni hanya direbus dengan air panas lalu disiram kuah santan yang dilengkapi bumbu-bumbu khas.
Hasnah menuturkan, bahan mentah mi gomak gampang diperoleh. Karena banyak warung yang menjualnya di Toba Samosir.
"Orang banyak menyebutnya sebagai spageti, karena bentuk dan cara penyajiannya yang hampir sama, hanya rasanya yang mungkin berbeda," ujar Hasnah setengah bercanda sambil melayani pembeli yang antre.
Seorang pembeli yang ikut antre menunggu pesanannya, Febrima (28) mengaku, mi gomak menjadi menu berbuka favorit keluarganya dan tidak pernah tertinggal dihidangkan selama bulan puasa.
"Mungkin karena sudah terbiasa, jadinya terasa kurang afdol jika berbuka puasa tanpa menikmati mi gomak sebagai hidangan spesial," jelas Febrima. (Ant/Sun/Ndy)
Mi Gomak, Menu Buka Puasa Favorit di Toba Samosir
Disebut mi gomak karena cara penyajiannya cukup unik, yakni mi digomak atau digenggam langsung menggunakan tangan.
diperbarui 28 Jun 2015, 16:00 WIBDiterbitkan 28 Jun 2015, 16:00 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Enamel Gigi: Fungsi, Kerusakan, dan Cara Merawatnya
Hizbullah Tembakkan 250 Proyektil dari Lebanon ke Israel
Tok! Tepat di Momen Hari Guru, Hakim Vonis Bebas Guru Supriyani Usai Dituduh Aniaya Anak Polisi
Apa Itu EMS: Panduan Lengkap Sistem Manajemen Energi
Top 3: Deretan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Rahasia Ayam Goreng Garing dan Matang Tanpa Bagian Dalam yang Merah, Begini Triknya
Reaksi Netizen soal Kabar Jung Woo Sung Tak Ingin Menikahi Moon Gabi, Ibu dari Anaknya
Apa itu El Nina: Fenomena Iklim yang Mempengaruhi Cuaca Global
Jangan Main-Main, Amorim Bakal Berlaku 'Kejam' jika Pemain Manchester United Lakukan Ini
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok AKP Dadang Iskandar: Penghibur yang Hebat
Pacaran di Usia Remaja, Apa Bisa Picu Tindak Kriminal?
Profil Singkat Paslon Pilgub DKI Jakarta 2024