Aksi Perang Sarung Nyaris Ricuh di Banyuwangi, 4 Remaja Ditangkap

Aksi perang sarung antarkelompok remaja di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, nyaris berujung ricuh.

oleh Hermawan Arifianto Diperbarui 06 Mar 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 12:30 WIB
Polisi amankan empat orang pemuda yang terlipat aksi perang sarung di kecamatan Cluring Banyuwangi (Istimewa)
Polisi amankan empat orang pemuda yang terlipat aksi perang sarung di kecamatan Cluring Banyuwangi (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Banyuwangi - Aksi perang sarung antarkelompok remaja nyaris berujung ricuh di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Tawuran tersebut melibatkan puluhan remaja dari empat kecamatan, yakni Tegaldlimo, Cluring, Purwoharjo, dan Bangorejo.

Kapolsek Cluring, Iptu Arwana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kejadian ini setelah menerima informasi dari media sosial mengenai rencana perang sarung tersebut.

"Kami sudah mengetahui rencana tawuran ini dari pesan yang beredar di media sosial. Tim patroli langsung bersiaga di lokasi untuk mencegah bentrokan lebih lanjut," ujar Iptu Arwana, Kamis (6/3/2025).

Saat aksi berlangsung, polisi segera membubarkan tawuran dan berhasil mengamankan empat remaja yang tertinggal di lokasi. Mereka adalah DM (16) asal Tegaldlimo, AD (15) asal Muncar, ER (17) asal Cluring, dan ST (16) asal Tegaldlimo. Keempatnya diketahui masih berstatus pelajar SMP dan SMA.

"Empat orang tersangka kami amankan dan kami mintai keterangan terkait kejadian tersebut," katanya.

Selain itu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa 6 unit ponsel, 3 sarung, dan 3 unit sepeda motor.

Polisi kemudian membawa para pelaku ke Mapolsek Cluring untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

"Kami memberikan pembinaan kepada para remaja yang terlibat dan memanggil orang tua mereka agar ada efek jera," tambahnya.

Aksi perang sarung ini sempat meresahkan warga, terutama di bulan suci Ramadan. Polisi mengimbau para orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa terulang.

"Kami mengimbau dan berharap kepada masyarakat untuk tetap mengawasi anak- anaknya di rumah, agar tidak ikut dalam kegiatan yang negative seperti aksi perang sarung ini di bulan Ramadan. Karena hal ini sangat membahayakan jiwa dan meresahkan warga," pungkasnya.

 

Promosi 1
Infografis Banjir Jabodetabek.
Infografis Banjir Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya