Liputan6.com, Jepara - Seorang pemancing ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di embung Rawa Indah Blora, Jepara. Korban bernama Khoirul Huda (16) ditemukan tim SAR setelah 16 jam hilang di embung itu.
Namun, peristiwa ini membuat Tim SAR Jepara heran. Menurut Koordinator Tim SAR, Agung Hari Prabowo, keganjilan pertama adalah jasad Khoirul ditemukan di lokasi yang tak jauh saat ia tenggelam. Padahal tim SAR juga sudah mencoba menyelam di lokasi itu hingga beberapa kali, namun baru ditemukan setelah cukup lama.
"Jenazah langsung dibawa ke rumah duka," kata Agung di Jepara, Senin 22 Februari 2016.
Awalnya, Khoirul, warga RT 07/RW 01 Tegalgunung Blora memancing bersama teman-temannya pada Minggu 21 Februari 2016 siang. Tak lama kemudian pemuda itu terlihat berenang di embung Rawa Indah. Saat berenang tiba-tiba dia terlihat meminta tolong.
Baca Juga
Sementara, teman Khoirul, Yadi mengatakan sesungguhnya dia paling jago berenanang dibanding teman-teman lainnya. Itulah sebabnya ketika meminta tolong, Khairul dikira hanya bercanda.
"Ternyata benar-benar tenggelam," kata Yadi.
Mendengar kabar itu, tim SAR langsung ke lokasi tak sampai satu jam. Mereka langsung mencari dengan berbagai metode. Namun aneh, Khoirul belum juga ditemukan.
"Baru setelah sepuluh jam lebih, korban baru ditemukan, di lokasi yang sama," kata Agung.
Embung yang memakan korban jiwa ini berbentuk danau kecil yang berfungsi menampung air hujan untuk mengatasi kekeringan. Embung sedalam 3 meter ini juga dimanfaatkan warga untuk memelihara ikan dengan menebar benih.