Liputan6.com, Jambi - Seluruh siswa sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) bakal mengenakan batik lokal pada ajaran baru 2016/2017 nanti. Kabupaten ini merupakan kampung halaman keluarga besar Gubernur Jambi Zumi Zola.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanjabtim, Mamiati mengatakan, batik khas Tanjabtim diputuskan sebagai bagian dari seragam sekolah. Hal ini sesuai intruksi Bupati Tanjabtim yang baru saja terpilih, Romi Hariyanto.
"Seragam batik khas Tanjabtim ini nantinya akan dikenakan satu minggu sekali setiap Hari Kamis," kata Mamiati di Muarasabak, Ibu Kota Kabupaten Tanjabtim, Jambi, Rabu (1/6/2016).
Baca Juga
Namun, kata dia, Disdik Tanjabtim masih mempelajari teknisnya agar imbauan bupati dapat terlaksana dengan baik dan disambut positif sekolah maupun siswa-siswi.
Mamiati mengatakan ada kemungkinan Disdik Tanjabtim tidak mengambil alih soal penggunaan baju batik khas ini. Hanya saja, Disdik Tanjabtim mengimbau dan menegaskan agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan dari pengadaan seragam batik lokal tersebut.
"Artinya, apabila baju itu dibeli permeternya Rp 50 ribu, pihak sekolah tetap menjualnya Rp 50 ribu," ucap dia.
Disdik Tanjabtim nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. "Ini akan dikoordinasikan karena untuk pembeliannya akan diserahkan kepada pihak sekolah," ujar Mamiati.
Seperti umumnya batik dari Jambi, batik dari Tanjung Jabung Timur juga didominasi warna-warna cerah, seperti merah dan emas. Sementara motifnya mengambil tema alam, seperti kepiting bakau dan pohon nipah.
Advertisement
Batik
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjabtim, Sudirman ada 5 motif batik khas daerah di pesisir timur Jambi yang sudah resmi terdaftar hak ciptanya di Kementerian Hukum dan HAM. Di antaranya Batik Bakau, Batik Kepiting Bakau, Batik Sepucuk Nipah, Batik Serumpun Nibung, dan Batik Perahu Lancang Kuning.
Kelima batik khas Tanjambtim itu diciptakan oleh salah satu pengrajin batik lokal bernama Ricky Arby. Dimana hak ciptanya sudah berlaku selama hidup penciptanya dan bisa diperpanjang 50 tahun.
"Batik khas daerah ini juga sudah digunakan oleh seluruh PNS di Tanjabtim setiap hari Kamis sejak 2013 lalu," tutur Sudirman.
Layaknya motif batik khas Melayu Jambi, motif batik asal Tanjabtim memilik banyak warna cerah dengan tema alam khas setempat. Seperti batik Sepucuk Nipah, diangkat dengan dasar pohon nipah yang merupakan lambang daerah tersebut.
Warnanya banyak di dominasi warna cerah seperti hijau, biru, kuning keemasan, dan merah.
Namun tak jarang pula warna-warna kecokelatan, seperti terdapat pada batik Serumpun Nibung yang temanya juga diangkat dari tanaman Nibung (sejenis pohon bakau) yang biasa tumbuh di daerah pesisir timur Jambi.
Advertisement