Ratusan Meter Jalur Mudik Lintas Barat Sumatera Terancam Ambles

Air laut sudah mengikis jalanan lintas barat Sumatera sepanjang ratusan meter tersebut.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 24 Jun 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 11:00 WIB
Jalur Mudik, Lintas Barat Sumatera
Air laut sudah mengikis jalanan lintas barat Sumatera sepanjang ratusan meter tersebut.

Liputan6.com, Bengkulu - Jika Anda ingin pulang kampung atau mudik melalui Jalur Lintas Barat Sumatera, sebaiknya mewaspadai tiga titik lokasi berbahaya. Ratusan meter jalan di tiga titik itu saat ini terancam ambles ke laut.

Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Balai wilayah Sungai Sumatera VII Kementerian Pekerjaan Umun Ahmad Sulaiman mengatakan, kondisi terparah berada di Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, tepatnya di Pantai Air Punggur.

Di lokasi ini terjadi korosi pada penahan gelombang yang mengakibatkan air laut menggerus daratan dan sudah mengikis beberapa ruas jalan. Bahkan sudah terjadi over tapping sepanjang 200 meter.

"Perlu penanganan darurat karena sudah mengancam jalan negara," kata Ahmad di Bengkulu, Kamis 23 Juni 2016.

Titik lain yang juga terancam di kawasan Muara pantai Karang Pulau di Kabupaten Bengkulu Utara. Sepanjang 200 meter jalan yang merupakan jalur utama untuk mudik menuju Sumatera Barat dan Sumatera Utara itu juga sudah terkikis oleh air laut. Bahkan ada beberapa ruas badan jalan yang hanya tinggal setengah saja.

Tetapi pihak Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan antisipasi dengan membuka jalur lain yang membelah perkebunan kepala sawit. Tetapi tetap saja mengancam pengendara yang belum mengetahui jalur alternatif yang dibuat.

Jalan lain yang juga mengancam pemudik adalah kawasan Padang Bakung, Kabupaten Seluma. Kondisi pantai yang landai dan tidak ada pengamanan sangat berbahaya bagi pemudik. Terjangan ombak bisa saja sampai ke badan jalan seperti yang terjadi pada awal bulan Juni lalu.

"Terjadi sedimen di jalur ini, kondisi sangat kritis sepanjang 500 meter harus juga dilakukan penanganan untuk antisipasi para pengguna jalan," kata Ahmad Sulaiman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya