240 Kursi Bus Mudik Gratis Dishub Jabar Kosong

Dishub Jabar menyediakan total 1.500 kursi dalam program mudik bareng gratis 2016.

oleh Arya Prakasa diperbarui 29 Jun 2016, 10:34 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 10:34 WIB
240 Kursi Bus Mudik Gratis Dishub Jabar Kosong
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan melepas rombongan peserta Mudik Bareng Gratis 2016 di Bandung. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Kuota program Mudik Bareng Gratis 2016 yang disediakan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) tidak terpenuhi seluruhnya. Hanya 1.260 penumpang dari 1.500 kursi tersedia yang terisi penumpang dari Kota Bandung menuju tiga kota tujuan, yakni Banjar, Yogyakarta, dan Solo.

Para pemudik itu menumpang 10 bus gratis. Keberangkatan mereka dilepas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. "Mereka yang mendaftar dan berangkat dari kantor kita sebanyak 1.260 orang dari 1.500 kursi yang disediakan," kata Kadishub Provinsi Jabar Dede Taufik di Bandung, Selasa, 28 Juni 2016.

Dede mengatakan, jenis kendaraan untuk mudik gratis tersebut merupakan bus pariwisata yang memiliki waktu beroperasi lebih lama.

"Yang pasti ini bukan bus reguler untuk angkutan umum, ini pakai bus pariwisata. Kalau dipakai angkutan umum mudik gratis, takutnya ada kekurangan di terminal-terminal pada saat pelaksanaan arus mudik," kata Dede.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan program tersebut untuk memicu perusahan swasta untuk menyelenggarakan mudik gratis. Dia telah meminta kepada Dishub agar anggaran mudik gratis bisa ditambah pada tahun depan.

"Kalau sekarang kan 28 bus, ke depan mungkin bisa di angka 100 atau 150 bus. Nggak seberapa anggarannya ini betul-betul dirasakan rakyat kita, daripada rakyat kita tidak nyaman pulangnya," kata pria yang akrab disapa Aher.

Aher mengimbau agar masyarakat agar tidak mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Ia berharap para pemudik bisa pulang ke kampung halaman menggunakan bus atau kereta api.

"Ke depan mudah-mudahan mudik bareng seperti ini mengantisipasi mengurangi mudik menggunakan roda dua. Tapi kemudian ada bus gratisan dari berbagai kalangan dari pemerintah dan non-pemerintah cukup memadai jumlahnya, pasti mereka berminat dengan bus ini," kata Aher.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya