Tolong, Anak Korban Banjir Karawang Butuh Perlengkapan Sekolah

Banjir sudah berlangsung hampir seminggu di Karawang.

oleh Hairil HiarAbramena diperbarui 17 Nov 2016, 14:32 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 14:32 WIB

Liputan6.com, Ternate - Banjir luapan Sungai Citarum hingga saat ini masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terutama daerah bantaran sungai di wilayah itu.

Ketinggian banjir bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter. Itu terjadi di dua titik seperti di wilayah Gempol, Tanjungpura, dan Kecamatan Teluk Jambe Barat. Warga korban banjir di dua daerah itu saat ini masih menempati tenda-tenda darurat yang didirikan di sekitar tanggul aliran Sungai Citarum.

Korban banjir juga terpaksa menggunakan pakaian dan perlengkapan seadanya setelah semua harta benda mereka tidak terselamatkan saat banjir merendam permukiman mereka.

"Ya pakaian yang dipakai saja, tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Apalagi, bawa barang elektronik atau yang lainnya," kata Nuriah, salah seorang korban banjir, Kamis (17/11/2016).

Selain membutuhkan bantuan berupa makanan dan air bersih, warga juga berharap agar para dermawan bisa menyumbangkan seragam sekolah dan alat tulis untuk anak-anak mereka.

"Kalau dari pemerintah mah susah, saya berharap ada para dermawan yang bisa membantu kami yang tengah kesulitan," ujar Icem, pengungsi lain.

Sementara di sejumlah wilayah, banjir akibat luapan Sungai Citarum dan Cibeet sudah mulai surut. Sebagian warga korban banjir mulai kembali ke rumahnya.

Selain menggenangi permukiman dan perumahan warga, banjir juga merendam areal persawahan hingga para petani terancam gagal panen.

Waspada Gelombang Tinggi

Sementara itu, intensitas curah hujan di Kota Ternate, Maluku Utara, mulai tinggi. Puncak badai hujan dan angin kencang terjadi pada akhir bulan ini hingga Desember 2016.

Hal itu dikatakan Kepala BPPD Kota Ternate Hasyim Yusuf saat dihubungi Liputan6.com via telepon, Kamis (17/11/2016) tadi. Hasyim mengatakan, curah hujan rata-rata di Kota Bahari Berkesan itu juga terjadi di seluruh Indonesia.

Dia meminta warga masyarakat setempat waspada terhadap intensitas hujan tersebut. "Untuk hari ini, curah hujan kemungkinan sampai sore. Wilayah-wilayah rawan banjir, terutama kawasan Barangka (Kalimati) kita selalu waspadai. Selalu memberikan peringatan kepada warga setempat," kata Hasyim.

Hasyim mengungkapkan hujan hanya terjadi di sebagian wilayah selatan, tengah dan utara Kota Ternate. "Tidak merata. Sejak pagi tadi hingga siang ini. Sebagian besar kawasan yang tergenang hanya wilayah Kecamatan Ternate Tengah," kata dia.

Dia mengimbau para nelayan yang sedang melaut agar lebih waspada terhadap hujan dan angin badai. "Untuk gelombang laut tingginya 2 meter," ucap dia.

Pantauan Liputan6.com, hujan terjadi kurang lebih satu jam sejak pukul 10.45 WIT. Berselang beberapa menit terdapat beberapa kawasan Ternate Tengah tergenang banjir setinggi 30 cm. Kondisi ini terdapat di Jalan Hasan Esa Kelurahan Takoma dan Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah.​

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya