Liputan6.com, Kupang - Tanpa alasan yang jelas, seorang pemuda tak dikenal tiba-tiba menyerang 7 siswa SDN Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan sebilah pisau. Mereka umumnya mengalami luka di sekitar leher.
Sontak peristiwa mengerikan tersebut membuat siswa lainnya dan sang guru menjadi histeris dan berlari keluar kelas.
Massa yang mengetahui dan mendengar kejadian tersebut langsung tersulut emosi dan berbondong-bondong mendatangi polsek setempat. Mereka meminta pelaku dikeluarkan dari ruang tahanan.
Advertisement
Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Selain itu, kabar tewasnya seorang pria paruh baya usai bercinta dengan istri mudanya juga tak kalah menjadi sorotan.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Detik-Detik Penyerangan Mengerikan Siswa SD Sabu Raijua Kupang
Tujuh siswa yang menjadi korban penyerangan dengan menggunakan sebilah pisau oleh pria tak dikenal adalah siswa kelas V SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kejadian itu, kata Sriyati, bermula ketika jam pelajaran sedang berlangsung sekitar pukul 08.47 Wita. Saat itu, pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya datang memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat sambil memegang sebilah pisau.
"Pelaku saat itu langsung menuju ke bangku belakang dan mendekati seorang siswi yang bernama Naomi Oktoviani Pawali (11). Pelaku langsung memutar wajah anak tersebut dan menggorokkan pisau yang sementara dipegang ke leher Naomi," ujar Sriyati.
2. Pria Tewas Saat Tidur dengan Istri Muda, Efek Jamu Kuat?
Penduduk Desa Megu Cilik, Blok Pengandangan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendadak gempar. Mereka mendapat kabar seorang pria paruh baya berinisial I (51) ditemukan tewas di dalam kamar kos saat bercinta dengan istri mudanya.
Setelah bertemu dengan istri muda, ujar Didi, keduanya berbincang sebentar. Tak lama kemudian, mereka melakukan hubungan badan. Hubungan badan tersebut dengan posisi korban di atas istri muda.
Namun, belum selesai melakukan hubungan badan, korban mengalami kejang-kejang.
"Istri muda kemudian berteriak meminta tolong kepada warga," ujar Kapolsek Weru, Kabupaten Cirebon, Kompol Didi Permadi.
3. Sambil Menangis, Dahlan Iskan Ingatkan Pengadilan Jangan Sesat
Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) kembali digelar di ruang Cakra Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (13/12/2016).Â
Terdakwa Dahlan Iskan menilai kejaksaan "tebang pilih" pada kasus tersebut.
Namun suasana sidang berubah menjadi haru setelah Dahlan Iskan membacakan eksepsinya dengan nada sesenggukan dan nyaris menangis.
Di akhir pembacaan eksepsinya, Dahlan tidak meminta reward atas pengabdiannya. Menurut dia, itu semua tak penting baginya. Namun dia meminta jangan bikin masyarakat bingung dan apatis akhirnya tidak percaya kepada hukum.
Dahlan menegaskan tidak pernah melakukan korupsi di PT PWU. Mantan Menteri BUMN ini pun mengaku justru dirinya sebagai juru penyelamat PT PWU dari ambang kehancuran.
Â