Surat Pengantin Terduga Teroris Jatiluhur

Dalam surat itu, terduga teroris Jatiluhur berkata akan terus membahayakan pejabat negara.

oleh Abramena diperbarui 26 Des 2016, 16:03 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 16:03 WIB
Penggerebekan terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta
Penggerebekan terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta

Liputan6.com, Purwakarta - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengaku menemukan surat pengantin saat menggerebek tempat persembunyian empat terduga teroris di wilayah Jatiluhur, Purwakarta, Jabar, pada Minggu, 25 Desember 2016.

Isi "surat pengantin" yang menjadi barang bukti petugas itu menyebutkan mengenai ancaman terhadap para aparat negara.

Terduga teroris yang bersembunyi di kawasan Waduk Jatiluhur itu menyebutkan bahwa akan datang hari-hari yang dipenuhi dengan ketakutan. Para terduga teroris juga menyebutkan akan terus beraksi yang membahayakan bagi para pejabat negara, kecuali jika mereka bertaubat.

Hal-hal yang membahayakan terhadap pejabat negara akan terus dilakukan karena mereka telah memenjarakan, menyiksa, dan membunuhi para mujahid yang berjuang menegakkan syariat Allah.

Dalam "surat pengantin" juga disebutkan, sesungguhnya bumi ini milik Allah dan tidak sepantasnya para pejabat negara menegakkan hukum selain "hukum Allah". Di akhir "surat pengantin" tertulis "Junud Khilafah Islamiyah Nusantara".

Dalam penggerebekan tempat persembunyian empat terduga teroris itu, petugas menangkap dua orang dan dua orang lainnya ditembak mati karena berusaha menyerang petugas.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya