Liputan6.com, Jember - Amukan angin puting beliung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kemarin sore, menyisakan duka. Jumlah rumah rusak akibat hujan deras disertai angin puyuh di beberapa desa yang tersebar di Kecamatan Pakusari, bertambah menjadi 287 rumah. Korban meninggal dunia tercatat satu orang dan belasan warga luka-luka.
"Hari ini ada dua rumah warga yang roboh karena pada Kamis (5 Januari 2017) malam, tiang bangunannya sudah miring dan bangunan rumah tersebut roboh sekitar pukul 08.30 WIB," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Kecamatan Pakusari, Jumat (6/1/2017), seperti dilansir Antara.
Korban meninggal dunia bernama Musia atau Ibu Ti, 60 tahun. Sedangkan korban terluka berat dan sedang, yakni Jumi (patah tulang), Hartatik (luka memar dan lecet), Ibu Doni (luka lecet), Pingkan (luka robek di kepala), Naura (luka lecet), dan Ibu Suraji mengalami cedera otak ringan.
"Tim sukarelawan BPBD Jember sudah melakukan pendataan terhadap korban angin puting beliung di empat desa di Kecamatan Pakusari. Yakni, Desa Pakusari, Desa Subo, Desa Jatian, dan Desa Sumberpinang," Heru membeberkan.
Baca Juga
Berdasarkan data BPBD Jember, kerusakan terparah berada di Desa Pakusari sebanyak 25 rumah roboh dan 240 rumah rusak sedang hingga ringan. Sementara, Desa Jatian tercatat sebanyak satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, dan 10 rumah rusak ringan.
Advertisement
Selanjutnya di Desa Subo tercatat sebanyak dua rumah rusak berat dan di Desa Sumberpinang sebanyak lima rumah rusak ringan.
"Kami sudah memberikan bantuan makanan kepada korban bencana angin puting beliung karena mereka tidak bisa memasak untuk kebutuhan sehari-har. Bahkan, sejumlah warga berinisiatif membuka dapur umum yang logistiknya dari BPBD dan Dinas Sosial," ujar dia.
Selain di Kecamatan Pakusari, Heru menambahkan, angin puting beliung juga menerjang di Kecamatan Sumbersari, Silo, dan Mayang. Namun sebagian besar kerusakan berkategori ringan.
"Di Sumbersari tercatat lima rumah rusak dengan rincian satu rumah rusak sedang dan empat rumah rusak ringan. Sedangkan di Kecamatan Silo dan Mayang hanya rusak ringan dan datanya belum masuk BPBD," tutur dia.
Hingga Jumat siang tercatat total jumlah rumah yang rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Pakusari dan Sumbersari sebanyak 292 rumah dan 25 rumah di antaranya rata dengan tanah atau roboh di Desa Pakusari.