Puting Beliung Gerakkan Gotong Royong di Pontianak, Kok Bisa?

Cuaca ekstrem terjadi di Pontianak setiap hari.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 10 Des 2016, 09:27 WIB
Diterbitkan 10 Des 2016, 09:27 WIB
Puting Beliung Gerakkan Gotong-Royong di Pontianak, Kok Bisa?
Dampak puting beliung di Pontianak menyebabkan jalanan macet dan menggerakkan gotong-royong dadakan. (Liputan6.com/Raden AMP)

Liputan6.com, Pontianak - Angin puting beliung kembali mengamuk di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Tiga rumah di Jalan Tabrani Ahmad, Kompleks Villa Atthaland, Kota Pontianak, terbang disapu angin puting beliung.

Atap tersebut mendarat di sawah yang letaknya persis di belakang kompleks perumahan penduduk. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Sementara itu, terjangan angin puting beliung menumbangkan pohon besar hingga menyebabkan kemacetan di jalan di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak.

"Akibat curah hujan tinggi dan angin puting beliung, pohon di Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara, tumbang. Untung tak ada korban dalam insiden ini," ucap Maryadie, warga Kota Pontianak, Jumat, 9 Desember 2016.

Kejadian ini membuat warga panik yang melintas di ruas Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara. Warga sekitar segera berlarian menjauh dari lokasi kejadian. "Arus lalu lintas terganggu. Kemacetan setengah kilometer," ujar Maryadie.

Maryadie mengaku, warga sekitar kemudian berbondong-bondong membersihkan pohon tumbang yang menghalangi. Aksi gotong royong juga ditunjukkan oleh para pengendara. Mereka menepikan kendaraan untuk membantu membersihkan pohon tumbang dari tengah jalan.

Menurut Maryadie, cuaca ekstrem terjadi di Kota Pontianak setiap hari. Kadang hujan tiba-tiba langsung berganti dengan panas menyengat kulit.

"Hujannya dari semalam sampai sekarang belum berhenti," kata Maryadie.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, hujan dengan intensitas sedang - lebat disertai guntur dan angin kencang berdurasi singkat terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Ketapang, Kota Pontianak dan sekitarnya.

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung dan akan meluas ke wilayah Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, dan sekitarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya