Liputan6.com, Batam - Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau mengirimkan satu lagi jenazah TKI korban kapal tenggelam yang sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarganya di Nusa Tenggara Timur untuk dimakamkan.
"Satu jenazah korban kapal tenggelam di Johor yang ditemukan di wilayah Kepri dan sudah teridenifikasi atas nama Zakarias Suri tadi pagi sudah dikirimkan ke pihak keluarga melalui Hang Nadim," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga dilansir Antara di Batam, Rabu, 1 Februari 2017.
Zakarias merupakan salah seorang korban kapal calon TKI asal Nusa Tenggara Timur yang teridentifikasi melalui susunan gigi, rekam medis dan properti yang dikenakan.
"Ini merupakan jenazah ketiga yang dikirimkan pada pihak keluarga setelah sehari sebelumnya Tim DVI Polda Kepri sudah mengirimkan dua jenazah lainnya," kata dia.
Jenazah pertama diketahui sebagai Samsuri asal Sambijajar, Tulungagung, Jawa Timur yang merupakan jenazah dengan kode label 003. Ia ditemukan pada Jumat, 27 Januari 2017, di perairan Kabupaten Bintan.
Kemudian Muhlip, jenazah berkode 013, merupakan warga Kampung Wijen Klebu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pemulangan kedua jenazah tersebut, kata dia, menggunakan penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam menuju Surabaya dan Lombok.
RS Bhayangkara Polda Kepri sudah menerima 20 korban kapal tenggelam, termasuk tiga yang sudah teridentifikasi dan dipulangkan. Dua jenazah terakhir ditemukan di perairan Bintan dan Batam.
Baca Juga
Hingga saat ini, Polda Kepri masih membuka Posko ante mortem di RS Bhayangkara Batam untuk mengumpulkan data pembanding guna proses identifikasi jenazah.
"Kami juga berkoordinasi dengan Tim yang ada di Johor untuk mengidentifikasi. Karena bisa jadi jenazah yang ada di Batam pembandingnya ada di Johor atau sebaliknya," kata Erlangga.
Sementara itu, Wakapolda Kepri Brigjen Didi Haryono mengungkapkan selain tiga jenazah yang sudah dipulangkan, ada tiga jenazah lainnya yang berhasil diidentifikasi.
Ketiganya adalah Saefur Rahman (37), jenazah berlabel 004 asal Bondowoso, Jatim; Wassalam (36), jenazah berlabel 008 asal Madura, Jatim; dan Imam Mubarok, jenazah berlabel 018 asal Lamongan, Jatim.
"Sebanyak 16 jenazah di Rumah Sakit Mersing dan 14 di Rumah Sakit Bhayangkara kepri," kata Wakapolda.
Sebelumnya pada 23 Januari 2017 pukul 09.17 waktu setempat, terjadi kecelakaan kapal pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor. Sejumlah jenazah dan korban selamat ditemukan di Johor.
Banyaknya korban ditemukan di Batam dan Bintan diduga karena saat ini memasuki musim angin utara sehingga jenazah terbawa arus hingga ke Kepri.
Advertisement